Tuduhan Ngintip Perempuan Mandi di Sungai Berujung Maut, 4 Warga Sampai Duel di Kebun Pisang
Pigo mengatakan, lantaran dirinya bersama bapak dan adiknya tidak senang dituduh mengintip lalu adik pelaku memanggil pelaku bersama keluarganya
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
"Awalnya tidak ada rasa, setelah saya raba ternyata berdarah. Saya langsung lari, mereka membacok paman saya di dada, dibawa ke RS Fadillah dan meninggal dunia," kata Pigo.
Menurutnya, sang paman tewas lantaran membantu dirinya.
"Yang ribut sebetulnya saya tapi paman membantu, sebelumnya tidak pernah ribut. Malam itu mereka langsung nyerang paman makanya saya tarik dan saya dibacok lalu saya kabur malah paman jadi korban," bebernya.
Korban Kena Luka Tusukan
Duel maut itu terjadi di di Kota Prabumulih, Rabu (18/5/2022) sekira pukul 19.00 WIB.
Insiden perkelahian berujung maut itu tepatnya terjadi di Desa Karangan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih.
Korban tewas dengan luka tusuk dibagian dada sebelah kiri dengan lebar 2 centimeter.
Kasus tersebut kini tengan ditangani oleh aparat kepolisian.
“Saksi Aries mendengar ada orang ribut dan melihat korban Mirwansyah sudah tergeletak di kebun pisang di samping rumahnya. Lalu ia pun memberitahu warga dan membawa korban ke Rumah Sakit Fadhilah Kota Prabumulih,” ujar Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIk MH melalui Kapolsek RKT, IPTU Kosim dalam keterangan tertulis dikirim ke wartawan, pada Rabu (18/5/2022) malam.
Terduga pelaku penusukan yakni WL (20) dan SP (17).
Saat ini, keduanya masih dalam pengejaran aparat kepolisian.
Pamit ke Istri
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Sumsel, pelaku WL rupanya sempat pamit kepada istrinya sebelum melarikan diri seusai membunuh temannya.
Menurut polisi, berdasarkan keterangan NY, istri diduga pelaku WL, sang suami sempat pulang ke rumahnya.
Sata itu, WL membawa beras bersama pelaku SP yang masih keponakan mereka.