Breaking News

Kasus Pelecehan Santriwati oleh Pengasuh Ponpes di Lumajang Memanas, Warga Ngamuk Geruduk Pesantren

Seorang pengasuh ponpes lakukan pelecehan seksual tehadap 3 santriwatinya, warga ngamuk geruduk ponpes hingga lempari rumah tersangka dengan batu.

Editor: widi bogor
Google/HarianSIB
Ilustrasi pelecehan terhadap anak 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga Dusun Curah Lengkong, Desa Curah Petung, Kecamatan Kedungjajang, Lumajang, Jawa Timur menggeruduk rumah pengasuh pondok pesantren (ponpes).

Tak hanya menggeruduk, sejumlah warga tersebut sampai melempari rumah FN sang pengasuh ponpes tersebut dengan batu.

Amarah warga memuncak karena FN diduga melakukan pelecehan seksual terhadap tiga santriwatinya.

Menurut informasi yang diperolah dari Surya.co.id, ketiga korban tersebut adalah L (16), S (14), dan I (13).

Baca juga: Anak Disabilitas di Jakarta Barat Dilecehkan Tetangganya, Korban Meringis Kesakitan Hingga Trauma

Kronologi Kejadian

Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan FN terhadap ketiga sanriwatinya terjadi sekitar bulan Januari-Maret 2022 lalu.

Kabar pelecehan seksual mencuat ketika hari libur lebaran berakhir, kabarnya salah seorang korban enggan kembali ke ponpes.

Kemudian salah seorang korban melaporkan hal yang dialaminya kepada kedua orang tuanya.

FN mencabuli para korbannya bermula dari modus meminta pijat dengan iming-iming mendapat berkah.

Hal ini tentu saja membuat orang tua korban meradang.

Wali murid itu memutuskan melaporkan pelecehan seksual yang dialami anaknya ke Kepala Desa Curah Petung.

Berita ini langsung langsung menyebar kepada para warga.

Pengakuan Dua Korban Lain

Warga yang geram, langsung menggeruduk pondok pesantren.

Mereka ada yang melempari rumah FN dengan batu.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved