Dendam Kesumat Habisi Najamuddin, Terkuak Sumber Uang Iqbal Asnan untuk Sewa Pembunuh Bayaran

Uang tersebut diminta Iqbal agar Asri menyerahkannya kepada Sulaiman, seorang anggota kepolisian.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUN-TIMUR.COM/EMBA
Suasana rekonstruksi di samping rumah Iqbal Asnan, Jl Kumala, Makassar, Kamis kemarin 

Uang tersebut diminta Iqbal agar Asri menyerahkannya kepada Sulaiman, seorang anggota kepolisian.

Dalam kesaksiannya, sang ajudan mengurai beberapa fakta kejadian.

Baca juga: Bukan Dibeli dari Teroris, Terkuak Pistol untuk Tembak Najamuddin Milik Sosok Ini, Pelaku Berbohong

Termasuk soal momen saat Iqbal memberikan alamat lengkap Najamuddin Sewang kepada Asri untuk disampaikan ke Sulaiman.

Diperintahkan demikian oleh sang bos, Asri pun menemui tersangka lainnya, CA di sebuah masjid.

Usai bertemu, Sulaiman dan Asri pun berboncengan menuju ke arah rumah korban.

Mereka lantas minum kopi bersama di sebuah warung sebelum akhirnya Asri menyerahkan uang Rp 20 juta dari Iqbal kepada para eksekutor.

Penyerahan uang tersebut dilakukan di pinggir jalan yang sempat dilihat oleh beberapa warga yang lewat.

Suasana rekonstruksi di samping rumah Iqbal Asnan, Jl Kumala, Makassar, Kamis kemarin
Suasana rekonstruksi di samping rumah Iqbal Asnan, Jl Kumala, Makassar, Kamis kemarin (TRIBUN-TIMUR.COM/EMBA)

Adegan Pelemparan Santet ke Rumah Korban

Dalam rekontruksi yang berlangsung pada Kamis, para tersangka sempat dibawa ke rumah korban, Najamuddin Sewang di Residence Alauddin Blok K, Jalan Sultan Alauddin, Makassar.

Di tempat ini, diperagakan aksi pelemparan santet berupa benda-benda dari seorang dukun agar korban, Najamuddin Sewang cepat meninggal dunia.

Aksi pelemparan santet dari dukun tersebut dilakukan dua orang anak buah Iqbal Asnan.

Baca juga: Iqbal Asnan Cengengesan saat Rekonstruksi, Kejam Pas Suruh Eksekutor Habisi Najamuddin : Saya Bayar!

Kedua anak buah Iqbal Asnan ke rumah korban mengendarai motor sambil melempar santet berupa botol berisi air ke dalam teras rumah korban.

Botol tersebut dikemas ke dalam kantong kresek hitam.

Keduanya pun dua kali melintas di depan rumah korban dan kembali melempar sebutir telur ke dalam teras rumah korban.

Kasus pembunuhan berencana pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Najamuddin Sewang di rekontruksi di beberapa lokasi, Kamis (19/5/2022)
Kasus pembunuhan berencana pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Najamuddin Sewang di rekontruksi di beberapa lokasi, Kamis (19/5/2022) (KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO)

Karena santet yang dikirim gagal membunuh korban Najamuddin Sewang, Iqbal Asnan kembali merencanakan pembunuhan dengan mencari eksekutor yang bisa membunuh korban.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved