Demi Punya Mobil, Satu Keluarga Nekat Habisi Sopir Travel, Kekejian Terbongkar 4 Tahun Kemudian

pembunuhan dilakukan hanya demi memenuhi keinginan memiliki sebuah mobil.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Tribun Medan
Pihak Kepolisian bersama dengan masyarakat membongkar kuburan supir travel yang telah dibunuh 4 tahun silam 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus pembunuhan sopir travel ini ternyata melibatkan satu keluarga.

Mulai dari ayah, ibu, anak hingga menantu memiliki peran masing-masing dalam pembunuhan tersebut.

Mirisnya, pembunuhan dilakukan hanya demi memenuhi keinginan memiliki sebuah mobil.

Kasus ini pertama kali terbongkar saat penemuan kerangka manusia di rumah pelaku, Dusun Parit Rimo, Desa Jati Sari, Kecamatan Padang Tualang, Sumatera Utara.

Kerangka manusia ditemukan warga pada Kamis (19/5/2022) malam.

Sontak saja, warga langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Padang Tualang.

Baca juga: Datang ke Mimpi Minta Dijenguk, Anang Kaget saat Dobrak Pintu Rumah, Ayahnya Sudah Tinggal Kerangka

Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Louis mengatakan pihaknya lantas mengamankan Marwan Syahputra.

Polisi juga turut menangkap istri juga orang tua Marwan.

"Benar, saat telah ditemukannya adanya tulang dari tempat tersebut," kata AKP Louis seperti dikutip dari Tribun Medan.

Kepada Polisi, ia mengakui telah menghabisi nyawa seorang sopir travel.

Tak ayal, Marwan dan keluarganya telah menyimpan rapat rahasia ini selama empat tahun.

Nyawa sopir travel ini ditamatkan oleh mereka pada tahun 2018.

Pihak Kepolisian bersama dengan masyarakat membongkar kuburan supir travel yang telah dibunuh beberapa tahun lalu.
Pihak Kepolisian bersama dengan masyarakat membongkar kuburan supir travel yang telah dibunuh beberapa tahun lalu. (Tribun Medan)

AKP Louis mengatakan atas pengakuan pelaku, mereka menghabisi nyawa sopir demi menguasai mobil korban.

Pembunuhan dilakukan dengan menyusun rencana memesan jasa travel.

Marwan dan keluarganya kemudian dijemput oleh korban.

Baca juga: Dendam Kesumat Habisi Najamuddin, Terkuak Sumber Uang Iqbal Asnan untuk Sewa Pembunuh Bayaran

Para pelaku mulai menjalankan perannya ketika melintas di Kecamatan Tiga Binaga, Kabupaten Karo.

Saat itu ibu pelaku, Almarhumah Leginah berlaga sakit perut.

Ia seakan mau muntah.

Leginah kemudian turut didampingi istri Marwan, Ariyanti.

Di luar mobil, mereka berdua berpura-pura muntah.

Ketika itu pula lah, Marwan melakukan tindakan sadis.

Ia menjerat leher korban menggunakan tali nilon.

Marwan Syahputra (baju hijau) yang telah diamankan aparat kepolisian, terkait dengan penemuan tulang manusia, di Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat.
Marwan Syahputra (baju hijau) yang telah diamankan aparat kepolisian, terkait dengan penemuan tulang manusia, di Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat. (Tribun Medan)

Tak sendiri, Marwan juga dibantu ayahnya.

Ayah pelaku menghunuskan pisau hingga korban meninggal dunia.

Jasad pelaku kemudian dibungkus menggunakan terpal dan diletakkan di bagian belakang mobil.

"pelaku dengan mengendarai mobil korban kembali ke Kecamatan Padang Tualang," kata AKP Louis.

Awalnya, para pelaku berniat melarikan diri ke Mojokerto, Jawa Tengah.

Namun niat itu urung terlaksana.

Baca juga: Terkuak Perintah Iqbal Asnan Suruh Eksekutor Habisi Najamuddin, Pelaku Cengegesan saat Rekonstruksi

Pelaku membawa jasad korban ke Kecamatan Padang Tualang.

Para pelaku berencana membakar dan menguburkan jasad korban.

Mereka kemudian menggali lubang.

"Marwan menyusun potongan kayu rambung di dalam lubang dan disiram dengan minyak solar sekaligus membakarnya," katanya.

Wagimin dan anaknya, menggotong jasad korban ke kobaran api.

Sekitar pukul 05.30 WIB mereka mengecek kembali untuk memastikan jasad korban sudah hangus terbakar.

"Para pelaku menutup bekas bakaran mayat tersebut dengan tanah dan sampah tumbuhan," katanya.

Para pelaku pun pergi ke rumah abang ipar di Jalan Makmur, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Sei Tuan.

Sampai empat tahun kemudian, kerangka korban ditemukan warga.

Baca juga: Siasat Keji Satu Keluarga Demi Punya Mobil, Rahasia di Balik Terpal Tak Terbongkar Sampai Ibu Wafat

Kerangka tersebut, kata AKP Louis kini masih dalam pemeriksaan di rumah sakit Bhayangkara Kota Medan.

Polisi juga belum menjelaskan soal identitas korban.

"Kita masih lakukan pendalaman dulu, untuk dapat mengungkapkan fakta dibalik pembunuhan ini," kata Kasat Reskrim Polres Langkat AKP Louis.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved