Heran Anaknya Sering Pamer Uang, Kecurigaan Ibu Muda Terjawab saat Putrinya Sakit di Organ Intim
Ibu di Cengkareng, Jakarta Barat penasaran kenapa putrinya yang berusia 11 tahun kerap memiliki uang.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Ia telah memperkosa keponakannya itu dalam tiga tahun terakhir.
Pelaku diketahui sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang dan sudah memiliki istri.
Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, pelaku kerap mengiming-imingi korban dengan sejumlah uang.
"Pelaku setiap melakukan tindak kejahatan seksual ke korban, dia memberikan uang ke korban. Nominalnya Rp 50.000, kadang Rp 10.000 untuk uang jajan," kata Ardhie saat dikonfirmasi, Rabu (25/5/2022).
Menurut Ardhie, pelaku telah melakukan kekerasan seksual selama tiga tahun sejak korban berusia 8 tahun.
Baca juga: Berontak Saat Hendak Dirudapaksa 3 Pria, Gadis di Dibuang dengan Tangan Kaki Terikat & Mulut Dibekap
Baca juga: Ketakutan Gegara Dituduh Merudapaksa, Pria di Balikpapan Nekat Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri
Hal itu bahkan dilakukan oleh pelaku terhadap korban hampir setiap hari.
"Kekerasan seksual dilakukan sering hampir setiap hari, tapi untuk persetubuhan pelaku mengaku sudah lebih dari 10 kali," kata Ardhie.
Pelaku menjalankan aksinya dengan memanfaatkan momen saat berduaan dengan korban.
Ia melakukan kekerasan seksual saat sang keponakan dititipkan, sebab orangtua korban sibuk bekerja.
Pelaku juga melancarkan aksinya saat istrinya tidak ada di rumah.
"Ibunya yang sehari-harinya bekerja, menitipkan anaknya yang masih sekolah ke pamannya atau adik ibu korban saat siang hari. Sebab, pelaku yang bekerja sebagai pedagang ini setiap siang istirahat dan pulang," kata Ardhie, Kendati sering menerima uang, korban yang masih belia itu tidak menjawab setiap kali Ibunya bertanya dari mana asal uang tersebut.
"Namun korban tidak mengadukan pemberian uang itu kepada orangtanya. Saat ditanya itu duit dari mana, dia enggak mau bicara," lanjut Ardhie.

Bertahun-tahun menitipkan anaknya kepada sang adik, ibu korban baru mengetahui peristiwa yang menimpa anaknya belum lama ini.
"Pada 9 Mei 2022, anaknya yang berusia 11 tahun mengaku mengalami sakit di bagian kemaluannya kepada orangtuanya," kata Ardhie.
Orangtua korban pun langsung melaporkan ke kepolisian dan langsung dilakukan visum.
Baca juga: Alasan Aming Berdandan Bak Wanita, Ternyata Pernah Jadi Korban Rudapaksa Sejak SD: Kenikmatan Tabu
Baca juga: Aksi Bejat Abah Heni Diganjar Hukuman Mati, Modus Rudapaksa 10 Bocah Terbongkar, Pura-pura Cari Kutu