Belasan Ekor Sapi di Kabupaten Bogor Terpapar PMK, Plt Bupati Minta Warga Ikuti Arahan Petugas
pi-sapi yang terpapar ini berada di Pasar Hewan Jonggol yang kini ditutup sementara selama 14 hari.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Sebanyak 14 ekor sapi di Kabupaten Bogor dilaporkan positif terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Sapi-sapi yang terpapar ini berada di Pasar Hewan Jonggol yang kini ditutup sementara selama 14 hari.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta kepada masyarakat untuk selalu ikuti selalu arahan dari petugas Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor yang ada di lapangan agar wabah PMK ini tidak menyebar luas.
"Kita butuh kerja sama agar virus ini bisa cepat teratasi, agar kita bisa menyambut Idul Adha dengan tenang," kata Iwan Setiawan kepada wartawan, Kamis (26/5)/2022).
Iwan Setiawan mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait PMK dan cara penanganannya.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga membuka 7 posko untuk memantau perkembangan kasus PMK ini yang te4sebar di Diskanak Kabupaten Bogor dan 6 puskeswan di wilayah Cibinong, Babakanmadang, Jonggol, Pamijahan, Laladon dan Jasinga.
"Silahkan masyarakat yang menemukan indikasi ternaknya terpapar PMK melapor ke petugas dan posko-posko yang sudah disediakan. Virus ini harus ditangani segera karena penularannya begitu cepat," kata Iwan Setiawan.
Selain itu, masyarakat juga membuka nomor aduan kewaspadaan PMK yang bisa dihubungi di nomor 081286443517.
Pasar Hewan Jonggol ditutup sementara
Kepala Diskanak Kabupaten Bogor, Otje Subagdja mengatakan, karena adanya temuan 14 sapi positif PMK di Pasar Hewan Jonggol, pasar hewan tersebut kini ditutup sementara selama 14 hari.
"Pak Iwan Setiawan juga sangat sigap. Beliau langsung memerintahkan menutup sementara pasar hewan yang ditemukan kasus PMK, ini juga sesuai edaran Kementan agar virusnya tidak menyebar kemana-mana," kata Otje Subagdja.
Sementara untuk hewan ternak yang terpapar PMK langsung dilakukan isolasi agar tidak menular ke hewan ternak lainnya.
Dia berharap setelah penutupan sementara ini, Pasar Hewan Jonggol bisa kembali bersih dari virus dan giat ekonomi kembali berjalan.
"Lockdown 14 hari itu sesuai masa inkubasi virus. Jadi ini menyeimbangkan ekonomi harus jalan tetapi penyakit juga harus terkendali karena sangat cepat menular. Alhamdulillah Pak Plt Bupati dan semua muspida hingga muspika selalu support. Mudah-mudahan ini bisa cepat selesai, karena kasihan juga masyarakat mau Idul Adha, ada yang berdagang dan ingin berkurban. Semoga bisa tenang," pungkas Otje Subagdja.