Dijual Sepupu ke Malaysia, Wanita Asal Aceh Merana Bertahun-tahun, Begini Kondisinya
Kini tak ada lagi yang harus dikhawatirkan wanita yang berprofesi sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Penulis: yudistirawanne | Editor: Soewidia Henaldi
Kronologi
Mulanya, korban dijanjikan oleh kakak sepupunya bekerja di Lhokseumawe atau Langsa.
Namun, pelaku malah membuatkan paspor untuk WD di Lhokseumawe dan kemudian dibawa ke Malaysia menggunakan kapal feri.
“Dari Sigli, dia diserahkan ke agen yang ada di Lhokseumawe untuk dibuatkan paspor.
Setelah itu dibawa ke Medan dan pergi naik feri,” kata Tgk Bukhari.
Selama di Malaysia, WD bekerja di Melaka, kota yang terletak 150 kilometer dari Ibukota Kuala Lumpur.
Baca juga: Kisah Pilu Gadis Korban Pembunuhan di Garut, Ayah Wafat, Ditinggal Ibu Jadi TKI Sejak Umur 1 Tahun
Selama bekerja di sana, korban mendapat penyiksaan oleh majikannya selama 10 tahun.
Kepada Ketua SUBA, Tgk Bukhari, korban mengaku hanya bekerja pada majikan tersebut.
Korban mengaku, selama bekerja di Melaka, ia ditampar dan dipukuli oleh majikan hingga hidungnya mengeluarkan darah.
WD juga harus kehilangan sejumlah giginya akibat dipukul dengan sepatu.
“Di Melaka ada (dipukul), dengan sepatu ke muka sampai-sampai berdarah.
Setiap hari,” aku korban kepada Tgk Bukhari.
Bahkan, di kakinya juga terdapat banyak bekas luka akibat kekerasan yang dilakukan sang majikan.
Tgk Bukhari mengungkapkan, korban kemudian lari dari tempatnya bekerja yang dibantu oleh seorang sopir taksi.
WD kemudian diserahkan kepada warga Malaysia keturunan India yang berada di Kuala Lumpur.