Info Kesehatan

Tak Banyak Diketahui Orang, Patah Hati Ternyata Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan Jantung

Jadi jika jantung mengalami kontraktur dan pembengkakan pada saat yang bersamaan, itulah yang membuat bentuk perangkap gurita seperti namanya.

Editor: khairunnisa
Shutterstock
ilustrasi patah hati atau cinta bertepuk sebelah tangan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Mungkin beberapa dari kita pernah merasakan betapa sedihnya jika cinta ditolak, kehilangan orang yang kita sayangi, atau dikecewakan orang yang kita suka.

Seringkali saat-saat seperti itulah yang dapat membuat seseorang menjadi patah hati.

Memang terdengar sepele, namun sebenarnya patah hati berefek pada kesehatan kita lebih dari yang kita sadari.

Patah hati dapat berdampak pada kesehatan mental maupun fisik.

Dampak patah hati pada psikologis

Hellen Fisher, seorang antropolog biologi dan penulis dari Anatomy of Love, mengatakan pada Tech Insider bahwa seseorang dapat mengalami penurunan emosional saat menghadapi penolakan atau patah hati.

Hal ini disebut separation anxiety yang artinya seseorang merasa cemas setelah suatu perpisahan.

Baca juga: Sederet Gejala Serangan Jantung Mendadak Wajib Diwaspadai, Hati-hati Jika Sakit di Bagian Ini

“Ketika Anda terpisah dari seseorang dan menjadi cemas, Anda ingin mereka mengirim pesan teks, ingin mengatakan Anda menginginkan mereka, atau menelpon mereka dan memberi tahu bahwa Anda masih menyayangi mereka,” ujar Fisher.

Fisher turut menjelaskan bahwa jika seseorang yang patah hati otaknya dites dengan pemindai otak, daerah otak yang terkait dengan kecanduan akan menjadi aktif.

Hal ini terjadi karena jika Anda dicampakkan seseorang, sebenarnya Anda bisa lebih mencintai orang tersebut.

Fisher menyebutnya ‘daya tarik frustasi’, yaitu ketika seseorang tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkan, dia akan mencoba lebih keras untuk mendapatkannya.

Dampak patah hati pada jantung

Tidak hanya memiliki dampak emosional, seseorang yang mengalami patah hati yang berat dapat menimbulkan broken heart syndrome atau sindrom patah hati.

Institute of Human Anatomy menyatakan bahwa broken heart syndrome sebenarnya bukanlah nama yang tepat untuk kondisi tersebut.

Kondisi ini lebih dikenal dengan sebutan Takatsubo Cardiomyopathy, yang merupakan bahasa Jepang untuk “masalah otot jantung yang terlihat seperti perangkap gurita”.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved