3 Bocah SMP Berulah, Pakaian Dalam dan Sandal Warga Jadi Sasaran, Kasusnya Berakhir Seperti Ini
Kecil-kecil sudah berulah, itu kalimat yang tepat menggambarkan aksi tercela yang dilakukan tiga bocah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kecil-kecil sudah berulah, itu kalimat yang tepat menggambarkan aksi tercela yang dilakukan tiga bocah di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tiga bocah kedapatan mencuri pakaian dalam dan sandal.
Aksi ketiga bocah itu beredar di media sosial.
Ketiganya dibekuk dan video berdurasi 6 detik, 17 detik, dan 30 detik menyebar di media sosial.
Baca juga: Ngamar dengan Pramugari, Pakaian Dalam Berserakan, Pilot Santai Digerebek Istri Sah : Dia Lagi Dapet
Video yang diperoleh Kompas.com, Sabtu (4/6/2022), terlihat dua orang ibu rumah tangga memarahi tiga pemuda tersebut.
Warga menuding pakaian dalam mereka seperti celana dalam dan BH serta sandal, hilang dicuri pemuda itu.
Satu di antara tiga pemuda itu, mengaku hanya mencuri sandal.
Mereka bersikukuh tidak mengambil pakaian dalam.
Tak berselang lama, polisi yang menggunakan mobil patroli datang mengamankan ketiganya dari warga yang naik pitam.
Kapolsek Maulafa, Kompol Antonius Mengga mengatakan, kejadiannya di Perumahan Kuanfau, Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Baca juga: Kepergok Belanja di Mall, Selera Susi Mantan Babysitter Mawar AFI Saat Beli Pakaian Dalam Disorot
"Itu kejadiannya pada Selasa 31 Mei 2022 malam," ujar Antonius kepada Kompas.com, Sabtu siang.
Menurut Antonius, polisi mendapat informasi soal kasus pencurian pakaian dalam, sandal jepit, serta ayam peliharaan milik warga.
Pihaknya kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan tiga remaja yang sedang dimarahi warga.
Ketiganya lalu digiring ke Markas Polsek Alak untuk dimintai keterangannya.
Namun, karena ketiga pelaku masih berstatus pelajar SMP dan kondisi ekonomi sulit, warga akhirnya memaafkan.
Apalagi, barang hasil curian berupa sandal dipakai sendiri oleh para pelaku.
"Atas permintaan korban, kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan," pungkasnya.
(Kompas.com)