Perupa Perempuan Kota Bogor Berkumpul, Wacana Hari Raya Seni Rupa Akan Digagas
Perupa Perempuan and Friend Kota Bogor menggelar pameran seni rupa di Bogor Creative Centre (BCC) pada Sabtu (4/6/2022).
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Perupa Perempuan and Friend Kota Bogor menggelar pameran seni rupa di Bogor Creative Centre (BCC) pada Sabtu (4/6/2022).
Para perupa yang berkumpul ini sekaligus untuk memperkenalkan karyanya kepada masyarakat Kota Bogor.
Sekira puluhan karya yang berhasil dihimpun dari para perupa yang tersebar di Kota Bogor dipajang di ruangan.
Perupa Bogor sekaligus Kepala Program Bentara Budaya, Ika W Burhan mengatakan, karya-karya yang dipajang kali ini merupakan hasil manifestasi Pandemi Covid-19.
Ika pun menuturkan,bahwa kondisi Pandemi ini menjadi suatu landasan pameran ini bisa terlaksana.

"Kami kan pernah menggelar pameran dengan judulnya 'waktu kami dirumah'. Nah ini beralih bahasa saja. Kali ini bertajuk 'Nuju dibumi' yang artinya lagi dirumah," kata Ika saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Sabtu.
"Ini juga untuk memperlihatkan bahwa kamu (perupa) ga cuman diam tapi menghasilkan sesuatu. Anggap saja waktu pandemi ini adalah jeda atau istirahat. Nah jedanya ini juga membuat konsep baru, melahirkan konsep baru, dan menghasilkan karya baru," tambah Ika.
Hasil manifestasi itu, lebih lanjut Ika menjelaskan, sebagai suatu acuan untuk tetap terus berkarya.
Bahkan, pameran ini, tegas Ika, menjadi motivasi untuk membawa nama Kota Bogor bisa bersaing dengan kota lain.
"Kami pikir kita harus membawa pameran ga cuman di Bogor. Tapi, harus juga mengharumkan nama bogor ke jakarta suatu hari membawa ke Bandung segala macam kota," ungkapnya.
Sehingga, dari hal ini, mimpi dari para perupa perempuan Kota Bogor bisa terlaksana sebagaimana mestinya.
"Saya bermimpi sebagai salah satu perupa bogor yang sampai saat ini masih aktif bahwa perupa bogor itu banyak. Ada yang ilustrator, ada scahtacer, sastrawan, budayawan itu banyak sekali. Ada yang senior dan junior itu banyak.
"Suatu hari kita harus membuat pameran jauh lebih besar dan juga didukung oleh instansi ataupun sponsor. Itu harusnya ada di Bogor entah setahun sekali entah dua tahun sekali. Itu semacam hari raya atau hari lebaran kesenian seni rupa di bogor. Semua unsur seni rupa hadi di bogor. Tidak hanya lukis, tapi patung, tapi semua suatu hari," jelas Ika.
Meski begitu, dari pameran ini, diakui Ika, terdapat beberapa kendala yang membuat jalan dari para perupa sedikit terkendala.
Salah satunya, terkait infrastruktur untuk mewadahi para perupa Kota Bogor untuk berkarya.
"Kendalanya memang tempat. Untuk tempat di Bogor ini belum begitu banyak untuk menampung galeri atau menampung karya para perupa. Jadi kita masih itu lagi itu lagi tempatnya. Tidak sebanyak di Bandung atau Kota lain," tandasnya.