PMK Semakin Meresahkan, Penjual Hewan Kurban di Bogor Yakinkan Pembeli dengan Surat Ini
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban menjadi keresahan tersendiri bagi warga dalam memilih hewannya.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban menjadi keresahan tersendiri bagi warga dalam memilih hewannya.
Penjual, hewan kurban asal Bima, NTB, Naufal, mengatakan bahwa sapi-sapi yang dijualnya sudah lolos uji kesehatan.
"Dari Dinas Peternakan Kota Bogor udah tiga kali datang kesini untuk cek sapi-sapi saya," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, saat disambangi di lapangan tempat ia menjual sapi di Jalan Pandu Raya, Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Senin (6/6/2022).
Bahkan, selain dari Dinas Peternakan Kota Bogor yang mengecek kondisi sapinya, ada juga dari Dinas Peternakan Jawa Barat.
Dengan adanya PMK ini, menurutnya, banyak calon pembeli yang seringkali menanyakan tentang kesehatan hewan kurban.
Naufal, mengungkapkan bahwa untuk meredam keresahan calon pembeli, setiap sapi yang dijualnya memiliki surat kesehatannya masing-masing.
"Kalo udah deal beli sapinya, maka akan dapat surat sehatnya dan sapi tersebut diberikan penanda sehat yang dikalungkan pada leher sapi," jelasnya.
Surat sehat ini, kata Naufal, akan diberikan langsung oleh Dinas Peternakan Kota Bogor kepada penjual hewan kurban, yang nantinya akan diserahkan pada pembeli sapi tersebut.
Selain itu, untuk meyakinkan calon pembeli akan kondisi kesehatan hewan kurban tersebut, penjual juga memberikan label sehat pada sapi tersebut.
Dengan PMK yang semakin meresahkan ini, menurutnya tidak mengurangi jumlah pembeli hewan kurban, dikarenakan momentum pembelian hewan kurban yang saat ini sedang dibutuhkan.
Naufal, menambahkan bahwa untuk kondisi hewan kurban ini sebelum dibeli, akan terus dirawat dan diperhatikan kesehatannya oleh penjual dan Dinas Peternakan.
"Nggak semua calon pembeli datang langsung beli, sekarang mereka datang nanya kondisi sapinya, ya soalnya sekarang lagi ramai PMK," katanya.