Idul Adha 2022
Jelang Idul Adha 2022, DKPP Sebut Stok Hewan Kurban di Kota Bogor Belum Cukup
Dinas ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor sebut ketersediaan stok hewan kurban pada Idul Adha 2022 di Kota Bogor masih belum mencukupi.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Dinas ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor sebut ketersediaan stok hewan kurban pada Idul Adha 2022 di Kota Bogor masih belum mencukupi.
"Belum cukup. Karena sampai sekarang sapi itu baru berjumlah sekitar 2 ribu ekor yang masuk ke Kota Bogor," kata Kepala DKPP Kota Bogor Anas S Resmana kepada TribunnewsBogor.com.
Dia melanjutkan, ketersediaan yang belum mencukupi itu dilihat dari persentase perbandingan dengan stok hari biasa.
"Kalau Idul Adha kebutuhan sapi kita itu mencapai 12 ribu sampai 15 ribu. Sapi yang masuk hari ini 1.818 ekor per hari ini. Kambing 69 ekor, domba 45 ekor," ungkap Anas.
Anas pun menyebutkan, jumlah yang sampai saat ini masih jauh dari target biasanya itu disebabkan oleh beberapa faktor ketentuan yang berlaku.
Mulai dari penyekatan hewan ternak akibat adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), serta pembatasan mobilitas sapi yang keluar masuk di Rumah Potong Hewan (RPH).
"Jumlah itu sedikit karena banyak disekat. Sapi kita kan banyak dari Jawa Timur. Kemudian belum yang terindimasi suspek PMK. Untuk idul adha kan ada aturan harus sehat," jelas Anas.
Meski begitu, ketika disinggung soal tingkat keamanan hewan kurban, diakui Anas, penyekatan dan yang terindikasi suspek PMK itu tidak memengaruhi daging dari sapi-sapi menjelang Idul Adha nanti.
"Hewan yang terkena PMK kan bisa dikurbankan. Karena bisa dimakan. Tapi tunggu sapi itu recovery lah. Bahkan, hewan yang terkena PMK tidak boleh dipotong paksa kan," tambahnya.
Sementara itu, di sisi lain, Anas menjelaskan, bahwa selain penyekatan dan pembatasan mobilisasi hewan ternak, upaya lainnya pun saat ini sudah mulai digalakan.
Upaya tersebut dilakukan untuk menunjang hewan-hewan ternak menjelang Idul Adha dalam kondisi yang sehat.
"Vaksin yang ada itu baru ada tanggal 15 Juni. Kementrian ada 2 ribu vaksin. Tapi kecil jumlah itu.
"Penggunaannya disentralkan untuk daerah peternak. Kota bogor kan bukan peternak. Peternakya memang ada hampir 30 titik. Itu pun jumlahnya masih sedikit. Tapi, peternak itu ada di Jawa Timur. Penghasil sapi kan Jawa Timur. NTB kemudian madura, Jawa Tengah, tapi sedikit. Lampung gaada tuh Aceh, Bali, NTT. Lainnya mah importir semua. Jakarta, Banten pun import," tandasnya.