Banyak Pemotor Lawan Arus, Titik Putaran Balik di Dekat Underpas Sholis Bogor Ditutup oleh Polisi
Satlantas Polresta Bogor Kota lakukan penutupan salah satu putaran kendaraan di Jalan Kh. Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Satlantas Polresta Bogor Kota lakukan penutupan salah satu putaran kendaraan di Jalan KH Sholeh Iskandar (Sholis) Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang berlokasi di dekat underpas Sholis
Penutupan yang dilakukan ini merupakan imbas dari banyaknya kendaraan yang berputar balik bukan pada tempatnya.
Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria menjelaskan, penutupan yang dilakukan ini sebagai upaya untuk mengurangi kendaraan yang melawan arus.
"Kita merapihkan kembali barier atau pembatas beton. Sebab, oleh beberapa orang sempat digeser sehingga masih bisa roda dua putar balik disitu. Nah, kita rapihkan dengan harapan motor tidak bisa memutar disitu lagi," kata Galih dalam keterangan suara yang diterima wartawan, Rabu (8/6/2022).
Perapihan yang dilakukan ini pun, lebih lanjut Galih menjelaskan, membuat angka kecelakaan yang terjadi dapat berkurang.
Sebab, dari melawan arus kendaraan roda dua diputaran itu, kata Galih, sangat membahayakan keselamatan berkendara.
"Ada beberapa hal yang kenapa kita sampai menutup putaran tersebut. Selain karena kita upaya mengurai kemacetan tersebut juga dihawatirkan kendaraan roda dua putar arah tetapi melawan arus. Dan cara bertindaknya dengan melawan arus dan potensi mengakibatkan kecelakaan," jelas Galih.
Meski begitu, diakui Galih, pihaknya akan langsung lakukan koordinasi untuk tetap mengurai kemacetan dan angka kerawanan pelaggaran lalu lintas.
"Upaya penutupan ini nantinya akan ada upaya rekayasa lalinnya. Kita sedang koordinasikan dengan Diishub dan yang lainnya," tambahnya.
Sementara itu, di sisi lain, Galih turut merincikan angka pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota Bogor.
Dari data yang dimilikinya, tercatat, pelanggaran lalu lintas paling banyak disebabkan oleh melawan arus.
"Lebih dari 50 tilang hanya melawan arus saja. Tanggal 4 Juni kemarin paling tinggi 95 tilang hanya melawan arus," tandasnya.(*)