Buntut Pangku-pangkuan di Kafe, Warganet Geram, 4 Pemuda Dipanggil Polisi

Bahkan aksi saling pangku dan pelukan yang dilakukan keempat pria tersebut beredar luas ke tengah masyarakat.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Beredar di media sosial sebuah video yang memperlihatkan tindakan asusila di Kafe Wow, Jalan Warung Jati Timur Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. (tangkapan layar Instagram @jktnewss) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebanyak empat orang pria kedapatan tengah asyik saling pangku di Kafe Wow, Jalan Warung Jati Timur, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

Bahkan aksi saling pangku dan pelukan yang dilakukan keempat pria tersebut beredar luas ke tengah masyarakat.

Atas kejadian tersebut, polisi mengambil tindakan.

"Kami meminta keterangan terhadap orang-orang yang diduga ada di TKP," ujar Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).

Penyidik Polsek Pancoran juga memanggil orangtua dari sejumlah pria yang terlihat bermesraan di dalam video viral tersebut.

"Kami telah memanggil orangtua dari orang yang viral dalam video sebagai langkah pembinaan dan pengawasan serta memberikan imbauan," ucap Rudiyanto.

Adapun video yang beredar di media sosial memperlihatkan tindakan asusila di Kafe Wow.

Video hasil rekaman dari kamera ponsel itu diunggah di akun Instagram @jktnewss.

Video tersebut menampilkan sejumlah pria yang merupakan pengunjung kafe tengah bermesraan.

Tampak ada empat pria yang duduk di dua bangku berbeda saling memangku. Mereka juga terlihat saling berpelukan.

Sebelumnya kafe itu juga pernah didatangi warga setelah beredar sebuah video yang memperlihatkan para pria berjoget di kafe tersebut.
Pemilik Kafe Wow, Andri Laksono, angkat bicara perihal beredarnya video rekaman yang memperlihatkan pengunjung pria yang saling memangku.

Andri menjelaskan, insiden itu merupakan kali kedua setelah sebelumnya juga pernah terjadi pada Desember 2021.

Aksi itu diduga dilakukan pengunjung yang sama.

"Saya menyayangkan kejadian ini. Ini yang kedua dengan oknum yang sama dengan yang pertama. Padahal, yang dulu dia berjanji tidak mengulangi dan lain-lain," ujar Andri saat dikonfirmasi pada Senin (6/6/2022).

Andri mengatakan, selama ini pengunjung kafenya tidak pernah ada masalah.

Andri mengaku kecewa dengan perilaku para pengunjung pria itu.

"Kalau di sini, kafe kami normal. Saya tidak menyediakan tempat bagi kaum apa pun. Kami tidak memandang suku, ras, agama, cewek, cowok, kami persilakan untuk makan di sini," kata Andri, yang merintis usaha kafenya sejak satu tahun lalu.

(Kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved