Terungkap Percakapan yang Bikin Bos Pajak Pukul Anak Buah, Pelaku Sempat Hubungi Istri Korban
Dalam video terlihat seorang pegawai DJP yang mengenakan seragam putih-hitam memukul pegawai lainnya sampai jatuh tersungkur.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Akhir terungkap percakapan yang membuat pegawai Direktorat Dirjen Pajak ( DJP ) Kementerian Keuangan, menghajar pegawai lainnya.
Pemukulan dilakukan MAZ, atasan korban, DH.
Mereka bekerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama ( KPP ) Bekasi.
MAZ memukul DH pada Senin (6/6/2022).
Dalam video terlihat seorang pegawai DJP yang mengenakan seragam putih-hitam memukul pegawai lainnya sampai jatuh tersungkur.
Lalu pegawai tersebut dilerai oleh dua orang pegawai lainnya agar tidak kembali melakukan pemukulan.
Melansir Tribun Jakarta, MAZ dikenal sebagai sosok atasan yang posesif pada bawahannya.
Betapa tidak, MAZ acap kali menghubungi bawahan di hari libur, bahkan di luar jam kerja.
Menurut Kapolsek Bekasi Timur, AKP Ridha Aditya berdasar laporan DH, awalnya ia dipanggil oleh MAZ.
"sekira pukul 08.00 WIB korban dipanggil oleh pelaku dan menanyakan tentang pekerjaan," katanya.
Saat itu DH mendapat tugas survey dengan dateline di hari Senin.

MAZ lantas mengecek hasil pekerjaan korban.
Namun ternyata belum selesai.
Pelaku kemudian mengkonformasi pekerjaan itu pada DH.
MAZ juga menanyakan alasan mengapa DH tak bisa dihubungi pada hari sabtu dan minggu.
MAZ mengaku sudah berupaya menghubungi DH, namun tak ada jawaban.
Ia lantas mencoba menghubungi nomor lain yang ada di data kepegawaian.
Namun MAZ berkukuh nomor yang tertera juga tak bisa dihubungi.
Dalam data kepegawaian DH mencantumkan nomor istrinya.
MAZ pun menuduh DH telah memberi nomor palsu.
"Pelaku juga menuduh korban bahwa memberikan nomor HP palsu di data kepegawaian yang tercantum nomer keluarga yang bisa dihubungi," ujar Ridha.
DH tak mau tinggal diam, ia membantah telah memberi nomor palsu.
Saking posesifnya, MAZ bahkan meminta capture log panggilan di handphone istri DH.
MAZ ingin bukti bahwa istri DH benar-benar tidak menerima panggilan darinya.

Tak mau ambil pusing, DH menuruti permintaan MAZ.
Bukti itu pun ditunjukkan pada MAZ.
"Pelaku masih kekeuh (bersikeras) tidak terima atas penjelasan korban tersebut," katanya.
Tak berselang lama, terjadilah kejadian seperti di video.
MAZ memukul hingga menyebabkan rahang DH bergeser.
"Mengenai rahang kiri korban hingga korban terjatuh ke lantai selanjutnya korban di tolong oleh saksi saksi," paparnya.
Adapun kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, saksi-saksi terus digali keterangan termasuk terlapor.
"Pelaku belum (ditangkap), sementara masih tahap pemeriksaan saksi-saksi," tegas dia.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu, Neilmaldrin Noor mengatakan kondisi DH kini sudah membaik.
"Kondisinya dalam keadaan baik," katanya seperti dikutip dari Kompas.com.
Neilmaldrin Noor mengatakan, unit kepatuhan internal DJP telah memeriksa pelaku pemukulan yang terekam di video.
"Kami telah menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan, dan bila sudah ada hasilnya akan ditindaklanjuti dengan penerapan sanksi kepegawaian," ujarnya.
Dia menjelaskan, kronologi kejadian tersebut bermula dari adanya kesalahpahaman antara atasan dan bawahan terkait pekerjaan yang memicu perdebatan.
Menurut keterangannya, atasan dari pegawai yang bersangkutan hilang kendali sehingga memukulnya sampai terjatuh.
Oleh karenanya, dia sangat menyayangkan insiden kekerasan ini terjadi di lingkungan kerja DJP.
"Selain menyayangkan, kami nyatakan bahwa kami tidak menoleransi kekerasan," ucapnya.