Titik Putaran Balik di Jalan KH Sholeh Iskandar Ditutup, Pengendara Bandel Masih Ngakalin Betonnya
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor dan Satlantas Polresta Bogor Kota menutup jalur putaran di Jalan KH Sholeh Iskandar (Sholis) Kecamatan Tanah Sar
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor dan Satlantas Polresta Bogor Kota menutup jalur putaran di Jalan KH Sholeh Iskandar (Sholis) Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang berlokasi di dekat underpas Sholis.
Meski sudah dilakukan penutupan, sejumlah pengendara roda dua tetap membandel.
Pantauan TribunnewsBogor.com, sejumlah pengendara nampak mengakali agar pembatas beton yang menutup jalur putaran dapat terbuka kembali.
Tak hanya itu, penutupan jalan putaran itu juga membuat pengendara lainnya kebingungan lantaran belum mengetahui aturan terbaru.
Diketahui, penutupan jalur putar yang dilakukan Satlantas Polresta Bogor Kota dan Dishub Kota Bogor bertujuan agar tidak ada pengendara yang melakukan pelanggaran melawan arus lalu lintas terutama untuk kendaraan dari Yasmin mengarah ke Kebon Pedes.
Ditutup sejak pagi
Satlantas Polresta Bogor Kota lakukan penutupan salah satu putaran kendaraan di Jalan KH Sholeh Iskandar (Sholis) Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang berlokasi di dekat underpas Sholis
Penutupan yang dilakukan ini merupakan imbas dari banyaknya kendaraan yang ber putar balik bukan pada tempatnya.
Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria menjelaskan, penutupan yang dilakukan ini sebagai upaya untuk mengurangi kendaraan yang me lawan arus.
"Kita merapihkan kembali barier atau pembatas beton. Sebab, oleh beberapa orang sempat digeser sehingga masih bisa roda dua putar balik disitu. Nah, kita rapihkan dengan harapan motor tidak bisa memutar disitu lagi," kata Galih dalam keterangan suara yang diterima wartawan, Rabu (8/6/2022).
Perapihan yang dilakukan ini pun, lebih lanjut Galih menjelaskan, membuat angka kecelakaan yang terjadi dapat berkurang.
Sebab, dari me lawan arus kendaraan roda dua diputaran itu, kata Galih, sangat membahayakan keselamatan berkendara.
"Ada beberapa hal yang kenapa kita sampai menutup putaran tersebut. Selain karena kita upaya mengurai kemacetan tersebut juga dihawatirkan kendaraan roda dua putar arah tetapi me lawan arus. Dan cara bertindaknya dengan me lawan arus dan potensi mengakibatkan kecelakaan," jelas Galih.
Meski begitu, diakui Galih, pihaknya akan langsung lakukan koordinasi untuk tetap mengurai kemacetan dan angka kerawanan pelaggaran lalu lintas.