IPB University

Vaksin Belum Tersedia, IPB University Bagikan Tips Kendalikan PMK

Dalam kesempatan ini, Dr Nuryani, menjelaskan tentang kerugian ekonomi, status terkini, regulasi, dan strategi pemberantasan PMK di Indonesia.

Editor: Tsaniyah Faidah
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
IPB University bagikan tips pengendalian PMK 

Di sesi terakhir, Dr Aulia menjelaskan tentang peran herbal sebagai terapi penunjang PMK.

Ia menerangkan, simplisia merupakan salah satu bentuk dari herbal yang langsung dapat diberikan tanpa proses pengolahan.

Selain itu, katanya, infusa merupakan bentuk pemrosesan herbal dengan perebusan pada suhu 90 derajat celcius dalam waktu 15 menit.

Infusa dari daun kelor, spirulina, ruku-ruku dan kunyit merupakan beberapa contoh aplikasi herbal untuk PMK.

”Ekstrak buah mengkudu, temu kunci, jeruk keprok merupakan beberapa bahan alami lain yang mudah ditemukan dan dapat digunakan sebagai terapi penunjang PMK," imbuhnya.

Dr drh Aulia Andi Mustika juga menyebutkan bahwa herbal dekok dapat dibuat dengan proses perebusan lebih lama, 90 derajat celcius selama 30 menit. Dekok herbal yang dapat digunakan untuk PMK diantaranya akar manis dan kombucha.

”Topikal merupakan sediaan herbal yang dioles pada lesio atau luka pada hewan. Madu, milet, dan soda abu dicampur dan dioles secara merata pada luka. Salep dan spray yang berasal dari infusan daun sirih merah, daun binahong, dan biji bengkuang juga dilaporkan efektif untuk menyembuhkan luka pada hewan. Tentu ini bisa diaplikasikan pada luka akibat PMK," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved