Tamu Vila Aniaya Warga Puncak
Tamu Vila Penganiaya Warga Puncak Bogor Masih Berkeliaran, Warga Ancam Turun Langsung Cari Pelaku
Insiden penganiayaan ini terjadi di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Damanhuri
Seperti diketahui, insiden penganiayaan ini terjadi di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Batu Layang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor pada Sabtu (5/6/2022).
Sejumlah tamu vila nekat menganiaya warga pribumi lantaran tak terima ditegur.
KRONOLOGI
Aksi sok jagoan tamu vila di Puncak Bogor kepada warga pribumi kini tengah ditangani aparat kepolisian.
Korban penganiayaan yang dilakukan tamu vila dikabarkan mencapai 6 orang yang merupakan warga Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Pelaku diduga tak terima saat ditegur warga lantaran membuat kebisingan alias berisik hingga tengah malam.
Anjar, korban penganiayaan mejelaskan kronologi peneguran yang berujung penganiayaan kepada warga setempat.
“Sekitar pukul 01.30 WIB malam lagi tidur berisik bukan kayak biasanya, berisiknya berisik banget dan saya tegur,” kata Anjar kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (5/6/2022).
Baca juga: Tamu Vila di Puncak Bogor Aniaya Warga Pribumi, Korbannya Sampai 6 Orang Termasuk Ibu Pemilik Rumah

Lanjut Anjar, mereka (pengunjung vila yang sedang menginap) sedang bermain bola pingpong sambil berteriak.
“Ada perempuannya, pokoknya kencengnya bukan kek biasanya, kalau biasa juga saya tidak berani menegur,” ujar Anjar.
Pada malam tersebut, Anjar pun menegur secara halus.
“Saya pun ngomong seperti ini, bang mohon maaf dengan teramat sangat, saya di sini merasa terganggu, ini jam berapa? Walau pun ini di vila ada aturannya,” kata Dia
• Kronologi Ibu dan 2 Anaknya Tewas Dibunuh Tukang Es, Bocah 6 Tahun Ditusuk saat Menolong Ibunya
Sang pengunjung vila pun merespon dengan kasar menurut Anjar.
“Eh lu salah orang, lu tikus di sini. Biar saya hajar liat apa yang akan terjadi esok hari. Saya bunuh kamu kalau perlu” terang korban menirukan ucapan pelaku saat ditegur olehnya malam itu.
Saat itu Anjar pun kembali ke kediamannya. Ia tak mengira kejadian ini tak akan berlanjutan dan ia pun kembali melanjutkan tidur.