Tangan Diamputasi Setelah Kena Sabet Celurit, Kondisi Pemuda di Cikaret Bogor Masih Memprihatinkan

Jack mengatakan bahwa saat dirinya menjenguk MLN kemarin, ia menjelaskan semuanya mengenai kejadian tersebut.

Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Damanhuri
Dokumentasi Keluarga
Kondisi MLN (20) korban pembacokan di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, terbaring lemas di RSUD Kota Bogor, Kamis (16/6/2022) 

"Pelaku ngehantemnya kenceng, celuritnya juga besar, pas banget kena tangan MLN yang lagi nangkis," katanya.

Dalam kejadian tersebut, menurut Jack ada seseorang yang melihat langsung ketika MLN sedang dihabisi oleh komplotan geng motor.

Bahkan, setelah korban dihabisi, barang-barang milik MLN tidak ada yang diambil satupun oleh para pelaku.

Jack mengatakan bahwa saat itu pelakunya terlihat banyak dan beberapa motor serta membawa senjata tajam.

"Kata warga yang liat, itu geng motor TOM (Tim Ogah Mundur), emang sering mondar-mandir di wilayah sini (Kota Batu) dia (warga) kenal mukanya katanya, kemaren jadi saksi juga katanya di polisi," ucapnya.

Setelah kejadian itu, MLN pun sempat dilarikan ke RS Ummi, Kota Bogor oleh teman-temannya.

Hingga menunggu beberapa jam, tetapi pihak RS Ummi tidak dapat memberikan pertolongan, dikarenakan keterbatasan peralatan.

Hingga sekitar pukul 08.00 WIB, MLN dilarikan ke RSUD Kota Bogor dan menjalani operasi pada siang harinya.

Operasi amputasi MLN pun, kata Jack tidak berlangsung lama, yang di mana hanya beberapa jam saja.

Hingga kini, dalam kejadian tersebut pihak keluarga MLN hanya bisa berpasrah dan tabah dengan apa yang terjadi kepada saudaranya.

Jack menambahkan bahwa dengan kejadian beberapa pihak keluarga masih menyimpan dendam, karena saudaranya dihabisi hingga kehilangan anggota tubuhnya.

"Saya harap kalo pelaku ketangkep bisa dihukum seberat-beratnya sampai jera, liat aja sampai kondisi sepupu saya gak punya tangan, kita semua alamin kenakalan remaja tapi nggak sampai separah ini, ini sih tega banget namanya. Liat reaksi orang tuanya mungkin udah coba tabah, jadi kita juga keluarga yang lain diusahakan jangan dendam. Mungkin untuk kedepannya peran orang tua dalam mengawasi anaknya di pergaulan dan lingkungan bisa lebih peduli lagi," pungkasnya.

Keseharian korban pun, menurut pengakuan Jack merupakan anak yang pendiam di lingkungannya, tetapi MLN selalu ikut berbaur dengan teman-temannya.

Pantauan wartawan TribunnewsBogor.com, untuk saat ini kondisi rumah MLN tampak sepi dan kosong sejak hari Minggu lalu, pasca kejadian.

Polisi Sebut Bukan Geng Motor

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved