Soal Larangan Pakai Sandal Jepit Saat Berkendara, Satlantas Polres Bogor Sebut Lebih Aman dan Nyaman

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Imbauan untuk tidak mengenakan sandal jepit saat berkendara menjadi perbincangan publik.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor, Ipda Ardian Novianto Azhari mengatakan, imbauan itu sebagai pembelajaran bagi masyarakat bahwa keamanan saat berkendara itu paling utama.

Menurut dia saat menggunakan penutup kaki atau sepatu, memiliki pengaruh yang besar dalam menjaga konsentrasi saat berkendara.

"Pada saat berkendara itu banyak faktor yang datang pada pengendara, misalnya bergesekan dengan aspal, tidak hanya itu saja apabila kita menggunakan penutup seperti sepatu saat berkendara, manakala ada percikan batu yang terpental yang terpental dari hembusan ban kendaraan yang lain, apakah itu tidak berpengaruh? Menurut saya sangat berpengaruh," Sabtu (18/6/2022).

Ardian mengatakan, saat berkendara memang lebih aman dan lebih nyaman apabila mengenakan sepatu, terutama saat menggunakan kendaraan roda dua.

Lebih lanjut, ia pun membeberkan suatu perumpamaan dalam penerapannya.

"Misal saat berkendara kita ada pentalan kerikil yang kena tulang pada kaki, kalo menggunakan sepatu kan masih terlindungi, tapi kalo menggunakan sendal jepit itukan otomatis langsung kena tulang dan otomatis merusak konsentrasi dalam berkendara," bebernya saat ditemui di Simpang Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Adapun tindakan yang dilakukan sampai saat ini masih dalam taraf himbauan, yang bertujuan untuk terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat pentingnya keamanan saat berkendara (safety riding).

"Mengedukasi kepada masyarakat bahwasanya memang suatu hal yang kecil menurut kami itu penting dari sisi keamanan, jadi kami akan terus mensosialisasikan sampe masyarakat itu paham fungsi daripada menggunakan penutup seperti sepatu, celana panjang, jaket karena ada kaitannya dengan kesehatan dan keamanan juga," ucapnya.