Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pemkab Bogor Siap Gelontorkan Rp 551 Juta Untuk Atasi PMK, Iwan Setiawan: Belum Biaya Operasional

"Usulan Rp 800 juta tapi dievaluasi-evaluasi menjadi Rp 551 juta untuk obat," kata Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Plt Bupat Bogor, Iwas Setiawan Saat Ditemui Di Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Senin (20/6/2022) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Untuk menanggulagi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor siap menggelontorkan dana hingga ratusan juta.

"Usulan Rp 800 juta tapi dievaluasi-evaluasi menjadi Rp 551 juta untuk obat," kata Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

Menurutnya, anggaran tersebut belum termasuk untuk operasional Satgas.

"Kami sudah meminta BPKAD untuk bantuan operasionalnya dan meminta dukungan untuk permohonan BTT  (biaya tak terduga) yang akan di kucurkan mungkin minggu depan udah mulai," katanya saat ditemui di Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor.

Iwan melanjutkan, Pemkab Bogor sudah menyiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran virus ini agar tidak menjadi lebih meluas.

Salah satunya adalah akan dibentuknya satgas PMK, yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

"Kemarin kan satgas dinas dari Diskanak, tapi ini melihat skala kan, jadi kami akan segera membuat satgas penanggulangan PMK yang akan di koordinasikan dibawah penanggung jawab saya (Plt bupati)," ujar Iwan Setiawan, Senin (20/6/2022).

Selain itu, Pemkab Bogor menyiapkan biaya tak terduga (BTT) dan siap menggelontorkan dana sebesar Rp 551 juta untuk pengadaan obat untuk mengatasi PMK, namun biaya tersebut belum termasuk dengan biaya operasional.

Lebih lanjut, Iwan Setiawan menuturkan, PMK ini belum ada obatnya, sama seperti manusia ketika terjangkit corona, tidak ada obat pasti yang benar-benar menyemuhkannya.

"Sampai hari ini obat PMK ini belum ada karna ini virus, kami koordinasi vaksinya itu dari pusat, sementara yang bisa kami ambil langkah adalah memberi vitamin, antibiotik, obat radang," ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Kesmavet Diskanak Kabupaten Bogor, Prihartini mengatakan, Kabupaten Bogor baru mendapat 100 dosis vaksin dari total 10 ribu vaksin yang didistribusikan oleh pemerintah pusat.

"Vaksin yang sudah didistribusikan baru 10 ribu se Indonesia, jadi kita sudah dapat 100 dosis hari ini untuk Kunak ( Kawasan Usaha Peternakan ), minggu ini katanya datang sekitar 3 juta kata pusat ke seluruh Indonesia, untuk awal kita mengajukan 5 ribu untuk sapi perah dulu," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved