Akses Jalan Warga Kampung Sampora Bogor Ditutup BRIN, Iwan Setiawan Kasih Penjelasan Kawasan Vital
Pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan perwakilan warga Kampung Sampora, Kelurahan Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan perwakilan warga Kampung Sampora, Kelurahan Nanggewer Mekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor menemui titik terang.
Audiensi itu dilakukan menyusul rencana penutupan akses jalan warga Kampung Sempora yang melintasi area Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bogor.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, ia mengatakan akses jalan tersebut harus ditutup, lantaran BRIN merupakan kawasan vital.
"BRIN itu salah satu kawasan strategis nasional yang harus kita amankan, karena disitu sekarang sudah jadi badan, penanganan juga lebih fokus, dan bentuk badan lebih kuat, dulu berbentuk lembaga sekarang kan badan dan banyak program-program nasional akan dilaksanakan disana," ujarnya saat ditemui TribunnewsBogor.com di Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Akses Jalan di Tutup BRIN, Warga Kampung Sampora Datangi Kantor Bupati Bogor
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihak BRIN akan menutup akses jalan tersebut, dengan solusi tetap mengakomodir keinginan masyarakat.
Ada beberapa keinginan masyarakat yang akan diakomodir oleh pihak BRIN.
"Keinginannya misalnya pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) disepanjang jalan yang sudah disediakan, terus nanti perbaikan jalan, dan juga keinginan ada lapangan bola yang kemarin dilarangan sekarang sudah boleh, permintaan ambulan untuk masyarakat, nanti dari BRIN dan dari BUMN yang akan mengerjakan itu, akan di fasilitasi dan akan direalisasikan," bebernya.
Baca juga: BRIN Akan Tutup Akses Jalan, Ratusan Warga Kampung Sampora Cibinong Demo Lakukan Penolakan
Dari hasil audiensi yang dilakukan pada Senin (20/6/2022), Iwan Setiawan mengatakan masyarakat bisa memahami bahwa kawasan BRIN harus terjaga privasinya.
"Alhamdulillah masyarakat juga udah paham bahwa ini kawasan strategis nasional tidak boleh terbuka untuk umum, karena dampak dan lainnya takut ada kepada masyarakat," terangnya.