Kemiskinan DKI di Bawah Anies Kembali Merosot, Ganjar Justru Pamer Penurunan Warga Miskin di Jateng

Ganjar Pranowo memamerkan prestasinya menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah, sementara kemiskinan di DKI jakarta merangkak naik.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase Tribunnews
Ganjar Pranowo memamerkan prestasinya menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah, sementara kemiskinan di DKI jakarta merangkak naik. 

"Harapannya, sampai hari terakhir menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, jumlah angka kemiskinan hanya menyisakan satu digit. Bismillah," tulisnya.

Ganjar Pranowo memamerkan soal kemiskinan di Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo memamerkan soal kemiskinan di Jawa Tengah. (Twitter/@ganjarpranowo)

"Alhamdulillah dari tahun ke tahun sejarah 2013 selalu mengalami penurunan.

Meski pandemi sempat menghantam kita selama dua tahun, saat ini kebangkitan telah kita rasakan," tulis Ganjar lagi.

Baca juga: Puan Maharani Tanggapi Aksi Nasdem Usung Ganjar Pranowo Jadi Capres : Itu Masalah Internal Parpol

Namun, postingan Ganjar soal data kemiskinan di Jateng itu kini sudah dihapus.

Banyak juga warganet yang menanyakan alasannya, namun tak juga dijawab oleh Ganjar.

Angka Kemiskinan di DKI Meningkat

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, berdasarkan data yang dihimpun Dika dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta bahwa pada September 2019 diketahui penduduk miskin DKI terdapat 3,42 persen atau 362.300 orang.

Kemudian, peresentase penduduk miskin September 2020 naik 1,27 persen poin atau bertambah 134.540 orang sehingga penduduk miskin di Jakarta menjadi 501.920 orang atau 4,72 persen pada Maret 2021.

Sementara itu, pada September 2021 jumlah warga miskin berkurang menjadi 498.290 orang atau 4,67 persen.

"Seperti diakui Wagub DKI Jakarta, kemiskinan di DKI Jakarta kembali memburuk. Inilah mengapa kehidupan menjadi semakin suram," ujar dia. 

Selain itu, tambah Dika, bukan hanya kemiskinan yang meroket di DKI Jakarta, tetapi jumlah penderita gizi buruk pun juga merangkak naik mencapai 6.047 balita berdasarkan data BPS DKI Jakarta tahun 2020.

Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat. Djarot menyebut angka kemiskinan di Jakarta mungkin berkurang jika di bawah pimpinannya dengan Ahok.
Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat. Djarot menyebut angka kemiskinan di Jakarta mungkin berkurang jika di bawah pimpinannya dengan Ahok. (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Di samping itu, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat merasa prihatin terhadap tingkat kemiskinan di DKI Jakarta saat ini.

Menurut dia, kemiskinan di Ibu Kota tidak sebanding dengan angka APBD DKI Jakarta yang sangat besar.

"Prihatin ya, karena APBD DKI Jakarta ini kan besar banget. Kita tunggu-tunggu sebetulnya katanya menyubsidi rakyat miskin untuk mendapatkan rumah layak huni. Ternyata rumah dibangun dengan DP 0 rupiah juga enggak jelas berapa. Padahal APBD-nya besar banget," ujar Djarot di Sekolah Partai PDI-P, Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil dan Ganjar Sama Kuat dalam Survei Capres, Anies Dikalahkan Sosok Ini di Posisi Nomor 1

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun menyoroti program OK OCE yang pernah digaungkan Pemerintah Provinsi DKI.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved