HP-nya Dirampas saat Main, Aksi Heroik Bocah SD Ini Bikin Penjambret Kelabakan Masuk Comberan
Saat HP miliknya dirampas, bocah kelas 6 SD itu tidak diam saja. Ia nekat melakukan perlawanan sampai bikin kedua pelaku kelabakan dan ketar-ketir.
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Ia mengira anaknya sedang berantem.
Namun ternyata kedua pelaku penjembretan itu sudah masuk ke dalam comberan.
"Pas kejadian itu saya lagi di rumah. Tiba-tiba dengar bunyi gubrak kencang. Saya kira ada orang berantem. Saya keluar rumah, lihat motor sudah masuk ke dalam comberan," ujar Teti.
Baca juga: Jambret Berkeliaran di Komplek Taman Pagelaran Bogor, Warga : Jadi Makin Was-was, Soalnya Sepi
Pengakuan Pelaku
Warga sekitar pun langsung mengerubungi kedua pelaku dan langsung mencecarnya.
Meski aksinya tersorot kamera CCTV, ibu korban menuturkan pelaku selalu menunduk.
Dengan suara terbata-bata, pelaku ini menyebut tidak menjambret.

Pengakuan itu dengan dalih tidak ada barang bukti handphone anak PA yang dijambret.
Beruntung PA mendapati handphone miliknya di dalam saluran air.
Handphone tersebut diduga dibuang pelaku ketika sepeda motor dikemudikan terperosok karena hilang kendali.
"Dia (pelaku) mengangkat tangannya bilang 'saya enggak menjambret, mana enggak ada barang bukti' bilang begitu. Ternyata handphone itu sudah dibuang, untung anak saya lihat," tuturnya.
Baca juga: Kembali Terjadi, Tas Emak-emak di Ciomas Bogor Dijambret, Polisi Kecolongan
Sepakat Berdamai
Meski tertagkap basah sudah menjambret, kedua pelaku ini tidka dilaporkan oleh korban dan ibu korban ke polisi.
Menurut ibu PA, Teti Kusmiyati (50), IA tidak berniat melaporkan kasus jambret menimpa anaknya karena memaafkan kedua pelaku.
Maka dari itu, kasus penjambretan yang menimpa bocah 12 tahun itu pun berakhir damai.