Banjir Bandang di Leuwiliang
Hujan Deras, Banjir Bandang Rendam Satu Kampung di Leuwiliang Bogor, Satu Orang Sempat Terseret Arus
Sekdes Puraseda banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras sejak malam hari
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani dan Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWILIANG - Musibah banjir bandang terjadi di Kampung Cisarua, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Rabu (22/6/2022).
Air yang meluap merupakan dari aliran sungai Cisarua.
Sekretaris Desa Puraseda, Asep Ruhyat mengatakan, banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras sekira pukul 17.30 WIB.
"Iya benar itu sungai Cisarua, hujan selama satu jam," ujarnya saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, Asep mengatakan untuk di wilayahnya hanya aliran airnya yang membesar, sedangkan banjir bandang yang masuk ke pesawahan dan pemukiman terjadi di Desa Purasari.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan ada satu korban yang terseret arus.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Kampung Cisarua Leuwiliang Bogor, 405 KK Jadi Korban
Meski begitu, korban beruntung masih bisa terselamatkan.
Namun dirinya belum mengetahui identitas korban yang terseret arus.
"Tadi juga ada korban terbawa banjir tetapi alhamdulillah selamat, jadi untuk sementara itu nama korban nya belum diketahui karena itu warga Desa Purasari bukan warga Desa Puraseda tetapi tadi sempat diselamatkan oleh warga Desa Puraseda," ungkapnya.

Selain itu, luapan sungai Cisarua juga menggenangi area persawahan, yang menurutnya kemungkinan ada kerugian dialami oleh petani.
"Banjir menggenangi area persawahan warga Puraseda akibat luapan sungai cisarua tadi jadi banyak juga pasti petani yang alami kerugian mungkin," bebernya.
Untuk saat ini banjir bandang teresebut sudah kembali surut.
Baca juga: Hujan 1 Jam, Banjir Bandang Terjang Pesawahan dan Pemukiman Warga di Desa Puraseda Leuwiliang
Hal yang sama juga diungkapkan Kabid Ratik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko.
"Dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya aliran Kali Cisarua," kata Kabid Ratik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko saat dikonfirmasi wartawan, Rabu malam.
Banjir bandang ini juga berdampak pada terputusnya aliran air bersih di sejumlah pemukiman.

Sebanyak 405 kepala keluarga (KK) atau 1.620 jiwa di Kampung Cisarua dilaporkan terdampak banjir bandang ini.
"Korban terdampak 405 KK," kata Aris Nurjatmiko.
Penanganan dari tim BPBD pun berlangsung sampai malam termasuk mendistribusikan air bersih.
"Situasi terkini air berangsur-angsur mulai surut, masyarakat masih waspada di tempat aman," ungkapnya. (*)