Dinyatakan Tenggelam di Pantai, Pria di Sukabumi Muncul Lagi Setelah 2 Tahun Hilang, Warga Bingung

Seorang warga berinisial AK yang tinggal di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, muncul kembali.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Vivi Febrianti
Tribun Travel
Ilustrasi orang hilang - Seorang pria di Sukabumi muncul kembali usai dinyatakan hilang akibat tenggelam di pantai sekitar 2 tahun lalu. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Warga Kampung Pasantren RT 02/03, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, dibuat gempar.

Warga setempat gempar dengan munculnya sosok yang telah lama menghilang.

Ya, sosok itu tak lain adalah pria berinisial AK (38).

Pria yang berasal dari Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu menghilang sekitar 2 tahun lalu.

AK dinyatakan hilang 2 tahun lalu karena tenggelam di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok.

Di saat semua telah ikhlas dengan kepergiannya, tiba-tiba AK kembali muncul kepermukaan.

Menyikapi kabar yang menghebohkan, Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah atau FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Fajri Assidiq, angkat bicara.

Okih menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran, warga sempat melihat keberadaan AK.

Baca juga: Kesaksian Saudara Korban Longsor di Pamijahan, Umar Tak Sempat Buka Pintu dan Kini Masih Menghilang

"Iya betul, saya sudah coba sharing info kebetulan ada rekan praja yang notabene orang sana, saya serap informasi banyak," ucapnya, Jumat (24/6/2022).

"Meskipun tidak atau belum pernah ketemu langsung tapi masyarakat banyak menginformasikan betul melihat yang bersangkutan meskipun konon aktivitasnya tidak seperti dulu," tambahnya.

Lebih lanjut, Okih menjelaskan, AK muncul ke permukaan dengan aktivitas atau profesi berbeda dengan sebelumnya.

"Dia katanya dulu aktif di komunitas adventure atau motor cross sekarang nggak," jelasnya.

"Tapi memang informasinya pasca orang tuanya meninggal dia muncul, katanya gitu, karena mungkin berkaitan dengan warisan dan sebagainya katanya," sambungnya.

Baca juga: Orang Tenggelam di Jonggol Adalah Paman dan Keponakan, Keduanya Ditemukan Tewas

Respon Kepala Desa

Sementara itu, Kepala Desa Pasanggrahan, Irman membenarkan bahwa AK dinyatakan hilang 2 tahun silam.

Namun belakangan, lanjut Irman, warga banyak melihat kehadiran AK.

"Info yang berkembang memang banyak masyarakat yang membicarakan kemunculan beliau," ucapnya.

"Tetapi secara pribadi saya belum melihat atau bertemu. 3 bulan ke belakang lah mulai ramai," tambahnya.

Imran pun menegaskan sulit untuk menepis bahwa kabar yang beredar disebut bohong.

Baca juga: Nelayan Tenggelam di Setu Cikaret, 5 Jam Mencari Akhirnya Korban Ditemukan, Berawal dari Sepatu Boot

Sebab, menurutnya warga sudah banyak yang melihat keberadaannya.

"Disebut hoaks itu juga tidak mungkin karena memang banyak yang pernah melihat atau bertemu bukan dengan hanya 1 atau 2 orang saja, dan dari awal kejadian menghilang sampai saat ini pihak keluarga tertutup," jelasnya.

Terkait status, Irman membeberkan, keluarga AK telah meminta surat kematian kepada pemerintah desa (Pemdes).

"Iya pihak keluarga meminta surat kematian ke Pemdes dan menyatakan (AK) telah meninggal," kata Irman menegaskan.

(TribunJabar.id)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved