Nyaris Jadi Korban Bus yang Terjun ke Jurang, Guru SD Mendadak Rasakan Hal Aneh Sebelum Berangkat
Sumaryadi adalah satu-satunya guru yang tak ikut dalam rombongan wisata SD Negeri Sayang.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Bukan cuma itu, Sumaryadi semakin tak ingin ikut berwisata saat mengetahui istrinya sakit.
Padahal kala itu, Sumaryadi sudah berkemas membawa pakaian dan makanan.
"Istri nyuruh saya pergi, tapi masa saya bersenang-senang istri saya sakit di rumah," pungkas Sumaryadi.
Atas insiden kecelakaan maut yang dialami siswa dan rekan kerjanya, Sumaryadi mengucapkan belasungkawa.
"Kami sangat berduka. Kami berdoa semoga yang meninggal dunia diterima iman, islam, dan ihsannya. Yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan," imbuh Sumaryadi.
Baca juga: Kecelakaan Ambulans vs Mobil Pribadi, Warga Histeris Lihat Jenazah Terlempar : Mayatnya Keluar
Insiden maut tersebut menewaskan tiga orang korban.
Ketiga korban adalah Olih Komarudin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59), serta kondektur bus, Cepi (30).
Ketiga korban kecelakaan maut di Tasikmalaya telah disemayamkan di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
Untuk diketahui, almarhum Olih adalah pensiunan anggota Brimob Polda Jabar.
Sedangkan Esih merupakan salah seorang guru SD Negeri Sayang.

Penyebab Kecelakaan
Kasus kecelakaan maut yang terjadi di Tasikmalaya itu segera ditangani pihak kepolisian.
Terkait kasus tersebut, polisi telah mengetahui penyebab kecelakaan maut.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan penyebab kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Rajapolah, Tasikmalaya, karena sopir mengantuk.
Baca juga: Mobil Fortuner Putih Terjun ke Kali Tebet, Sang Pengemudi Sempat Lakukan Hal Ini Sebelum Kecelakaan
Hal itu sesuai dengan pengakuan Dedi Kurnia, sopir bus pariwisata Citra Trans Utama B 7701 TGA yang mengalami nahas.