IPB University
Program IPB Mengajar, Mahasiswa Datangi Sekolah Berbagi Ilmu dengan Kemasan Modern
Kegiatan mengaja ini menitikberatkan pada pengembangan pendidikan karakter, pendidikan nasionalisme, kelas inspirasi dan optimalisasi literasi.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - IPB mengajar meluncurkan program kerja baru, ‘IM Travelling to Giving and Sharing’ (ITGS).
Sesuai namanya, program ini dijalankan dengan mengunjungi sekolah mitra, melakukan kegiatan giving and sharing ilmu dan pelajaran kepada siswa-siswi yang dikemas dengan konsep modern, menarik, dan kreatif.
Sebanyak 19 mahasiswa IPB University tergabung dalam Tim Manajemen IPB mengajar.
Ketua Pelaksana IGTS, Reza mengungkap, ITGS punya konsep yang khas dan unik.
Berbeda dengan kegiatan pengabdian sebelumnya, ITGS menitikberatkan pada pengembangan pendidikan karakter, pendidikan nasionalisme, kelas inspirasi dan optimalisasi literasi.
“Tujuannya adalah mengembangkan kreativitas, nilai nasionalisme, dan nilai kebersamaan siswa,” sebut Reza.
ITGS perdana dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Carang Pulang 02, Desa Cikarawang, Dramaga, Bogor, belum lama ini.
Tak sekedar mengajar, para mahasiswa ini juga menyusun kurikulum dan metode belajar yang menarik untuk diterapkan kepada siswa, agar tidak merasa bosan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Reza mengatakan, pembelajaran di SDN Carang Pulang terbagi menjadi tiga kelas.
Kelas 3 SD diberikan materi nasionalisme dan rela berkorban.
Selain itu, siswa juga diajari tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Reza dan kawan-kawan mengajarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Siswa juga diajak berdiskusi mengenai pentingnya pola hidup yang bersih.
“Materi ini bertujuan mengajak siswa untuk lebih mengenal lagi Indonesia, menumbuhkan sikap nasionalisme dan rela berkorban. Program ini sangat penting, apalagi untuk siswa sekolah dasar dalam memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari,” sebut Reza tentang pentingnya nasionalisme pada siswa.
Sementara untuk kelas 4 dan 5, Reza menuturkan, pembelajaran lebih menekankan kepada pengembangan diri.
Siswa diminta bercerita apa yang menjadi cita-cita mereka, dan profesi yang ditekuninya nanti.