Cegah Penularan PMK pada Manusia, Dinkes Kabupaten Bogor Imbau Pakai APD Saat Kontak Langsung
Dinkes Kabupaten Bogor mengklaim belum ada kasus PMK yang menular kepada manusia.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menyoroti soal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjadi perhatian pada beberapa waktu terakhir ini pada sejumlah wilayah di Bogor.
Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan bahwa PMK ini hanya ditemukan pada hewan saja.
"Baru di hewan saja yang ditemukan, penularannya belum sampai ke manusia, mudah-mudahan jangan sampai," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (29/6/2022).
Pada kasus ini, menurut Adang Mulyana belum adanya laporan mengenai PMK yang menular kepada manusia.
Dengan adanya PMK ini, masyarakat pun diimbau agar tidak kontak secara langsung dengan hewan yang sudah terpapar penyakit tersebut.
Adang Mulyana mengungkapkan bahwa untuk menimbulkan hal yang tidak diinginkan, masyarakat diharap tidak bersentuhan dengan hewan yang terkena PMK.
"Kita nggak tau apa yang akan terjadi nantinya, kalo dia sentuhan dengan tangan telanjang itu takutnya bisa berdampak ke yang lain bahkan ke diri sendiri," katanya.
Bahkan, pihak Dinkes Kabupaten Bogor pun menyarankan kepada masyarakat untuk selalu menggunakan alat pelindung saat bersentuhan langsung dengan hewan tersebut.
Biarpun hewan tersebut tidak terpapar, menurutnya menjaga diri untuk kesehatan dalam kasus ini harus tetap diutamakan.
Adang Mulyana menambahkan untuk mengatasi dan menanggulangi penyakit PMK ini mengurangi kontak pada hewan.
"Baiknya kita memakai APD (alat pelindung diri) lengkap dengan sarung tangan, sepatu dan masker, serta mensterilkan kandang, supaya terhindar dari wabah PMK ini," pungkasnya.