Breaking News

Bima Arya Ambil Sikap Tegas, Eks Holywings Bogor Bakal Ditutup Permanen, Meresahkan Jadi Penyebabnya

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengeaskan Elvis Cafe dan Resto bakal ditutup permanen karena melanggar ketentuan yang telah disepakati.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Wali Kota Bogor Bima Arya saat dijumpai di Rumah Dinas Wali Kota, Jumat (1/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menutup permanen Elvis Cafe dan Resto (Eks Holywings Bogor).

Cafe yang berlokasi di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor itu akan ditutup secara permanen oleh Pemkot usai kedapatan melanggar peraturan dengan menjual minuman keras dengan alkohol di atas 5 persen.

Namun, sebelum ditutup secara permanen, Pemkot telah lebih dulu menyegel Elvis Cafe dan Resto (ex Holywings Bogor) dan membekukan IMB selama 14 hari.

Baca juga: Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto Dukung Bima Arya Tutup Permanen Elvis Cafe Eks Holywings

Pembekuan IMB itu usai Pemkot Bogor melakukan sidak yang didasari atas keresahan masyarakat karena Holywings sudah melakukan penistaan agama dengan menjual miras dengan mencatut nama Muhammad dan Maria beberapa waktu lalu.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, saat ini Pemkot Bogor telah menemukan bukti kuat terkait penutupan secara permanen.

Bima Arya pun membeberkan beberapa fakta hasil pemeriksaan Pemkot Bogor guna melakukan penutupan secara permanen.

"Saya sudah mendapatkan laporan bahwa hasil rapat terkait ini kita menemukan bukti-bukti yang cukup kuat. Ada ditemukannya pelanggaran berat.

"Satu menjual alkohol di atas lima persen. Yang kedua proses ganti nama itu tidak dilakukan dengan baik lah, tidak dikomunikasikan dengan baik. Yang ketiga tidak membangun situasi yang kondusif silaturahmi dengan semua," kata Bima Arya saat dijumpai di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Jual Minuman Keras, Elvis Cafe Bogor Disegel, Bima Arya: Gerai Ini Terafiliasi dengan Holywings

Menurut Bima Arya, data-data laporan itu sudah sedari awal yang ditipkan Holywings Bogor semenjak baru beroperasi.

Sebab menurut Bima Arya, Pemkot memberikan izin beroperasi karena Holywings Bogor (nama awal dari Elvis Cafe dan Resto) menyanggupi dengan tidak melakukan pelanggaran dalam berusaha di Kota Bogor.

"Padahal ini yang sedari awal kami titipkan kepada holywings gitu. Jadi, kemudian kami memutuskan mencabut semua izin operasional dan ijin usaha sehingga tidak bisa beroperasi lagi," jelas Bima Arya.

Bima Arya pun menjelaskan jika nantinya ada pengajuan izin kembali untuk beroperasi.

Pemkot Bogor secara tegas, akan lebih selektif dan tegas terkait pengajuan yang diberikan.

Sebab, kata Bima Arya, pihaknya ingin memastikan bahwa semua usaha di Kota Bogor tidak menimbulkan kemudaratan di Kota Bogor.

"Sebagai walikota akan cek yang mengajukannya siapa. Kalau masih terkait orang-orangnya itu sudah pasti tidak akan kita berikan. Ini bukan soal hak berusaha, ini hak Pemkot untuk menjamin semua investasi itu tidak memberikan mudarat," tegas Bima Arya.

Bima Arya pun tidak menampik akan ada masalah lain yang ditimbulkan dengan melakukan penutupan secara permanen.

Bima Arya pun merincikan beberapa masalah termasuk nasib para karyawan yang bekerja di tempat tersebut.

"Tentu Pemkot akan melakukan komunikasi. Oke ada berapa karyawannya. Sejauh kita usahakan bisa tampung dan bisa disalurkan kita akan pikirkan itu," tambah Bima Arya.

Bima Arya pun memberikan catatan kepada pengelola apakah bisa memikirkan hal tersebut.

Menurutnya, efek panjang dari pemberhentian ini akan bisa mengganggu perekonomian para karyawan yang bekerja.

"Pemberhentian izin usaha akan berdampak pada tenaga kerja. Kasihan tidak mereka kepada yang bekerja? Berpikir tidak mereka kepada dampak ekonominya? Keresahannya? Belum kita berbicara psikologi umat gitu," tegas Bima Arya.

Baca juga: Dua Orang Bernama Muhammad Gugat Holywings Gara-gara Kasus Promo Miras, Nilai Tuntutannya Fantastis

Dirinya meminta agar permasalahan ini diletakan kepada konteks yang proporsional.

Sehingga, tidak menimbulkan efek yang berkepanjangan.

"Jadi saya kira tolong diletakan pada konteks yang proporsional. Yang paling di atas adalag persoalan umat yang terlukai, ada juga disitu aturan. Yang lain lainnya tenaga kerja konsekuensi kita selesaikan. Tapi, jangan dibalik urutannya," jelas Bima Arya.

Bima Arya pun merasa sangat yakin, penutupan secara permanen akan mendapat restu langsung dari Gubernur Jawa Barat selaku pihak yang mengizinkam secara operasional.

"Pemkot Bogor pun sudah mengirim surat kepada Provinsi terkait hal ini. Kemarin baru selesai rapatnya ya suratnya juga sudah dikirim ke provinsi kemarin. Jadi saya kira provinsi akan sejalan. Karena pak gubernur juga sama arahnya," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved