Area Gunungputri Bogor Rawan Curanmor, Modus Pelaku Beragam, Minta Garam Hingga Ada di Kolong Kasur

Dalam satu bulan terakhir, wilayah Gunungputri, Kabupaten Bogor marak aksi kriminal yang mengincar kendaraan roda dua.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Tangkapan layar dari CCTV - pencurian motor terjadi di perumahan Puri Lavender, Gunungputri, Kabupaten Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus kriminalitas di wilayah Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor kembali terjadi.

Belum tuntas kasus pencurian kendaraan roda dua dengan modus pura-pura minta garam dapur untuk ngerujak, kini datang lagi kasus pencurian baru.

Kali ini, aksi pencurian masih menyasar kendaraan.

Kasus pencurian yang terjadi di Desa Cicadas itu tergolong ekstrem.

Sebab, pelaku pencurian menyasar rumah warga untuk menggondol motor.

Bahkan, pelaku sudah berada di dalam rumah warga yang menjadi target pencurian.

Tak hanya itu, terduga pelaku berinisial PG (23) bahkan bersembunyi di bawah kolong kasur.

Beruntung warga dan aparat segera menghentikan aksi nekat sang maling.

Baca juga: Pulang Sholat Jumat, Warga Desa Cicadas Gunungputri Kepung Maling Motor

Respon Polisi

Menyikapi peristiwa yang terjadi, polisi setempat bergerak.

Kapolsek Gunungputri Kompol Bayu Tri Nugraha membenarkan kasus percobaan pencurian yang terjadi di wilayah hukumnya.

Kompol Bayi Tri Nugraha menjelaskan, awalnya di sebuah area lingkungan kontrakan lokasi kejadian ada korban bernama Asep yang sedang di kamarnya mendengar suara mencurigakan dari luar.

Saat diperiksa, korban ini mendapati motornya sendiri yang diparkir di depan kontrakan tengah didorong hendak dibawa kabur oleh pelaku sehingga korban pun sontak berteriak 'maling.'

"Pada saat itu pelaku panik dan menjatuhkan sepeda motor di depan kontrakan lalu pelaku melarikan diri," kata Kompol Bayu Tri Nugraha saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Kunjungan Kapolri ke Desa Gunungputri Bogor Hari Ini Batal, Kades Gigit Jari : Diundur ke Bulan Juli

Korban bersama warga lainnya saat itu berupaya mencari keberadaan pelaku sempat tak ditemukan sampai kemudian didapati informasi dari warga lain yang melihat pelaku masuk ke salah satu kontrakan.

Pelaku rupanya bersembunyi di atas plafon bangunan rumah sederetan kamar kontrakan di kawasan itu yang kemudian dikepung warga.

"Tidak lama kemudian datang anggota Polsek Gunungputri ke lokasi dan mencoba mencari pelaku. Lalu ada salah seorang warga penghuni rumah kontrakan melihat pelaku bersembunyi di bawah tumpukan kasur," terang Kapolsek.

Pelaku bersembunyi di bawah kasur di dalam sebuah kamar kontrakan yang dihuni oleh seorang perempuan bernama Sri.

Perempuan penghuni kontrakan tersebut pun terkejut dan ketakutan kemudian berteriak meminta tolong.

"Kemudian anggota Polsek Gunungputri bersama warga langsung masuk ke dalam kontrakan tersebut," kata Kapolsek.

Saat hendak diamankan, pelaku sempat berupaya melawan dengan mengacungkan senjata tajam diduga jenis badik ke arah petugas dan warga.

Akhirnya petugas mengeluarkan tembakan peringatan ke udara kemudian pelaku berhasil diamankan lalu dibawa ke Polsek untuk diperiksa lebih lanjut.

Dalam kasus ini Polisi berhasil menyita barang bukti 1 unit sepeda motor dengan lubang kunci sudah dirusak pelaku, 1 buah mata kunci leter T dan 1 bilah senjata tajam diduga jenis badik.

Baca juga: Terlantar di Kolong Jalan Tol Jagorawi, Bocah Asal Gunungputri Bogor Diserahkan ke Orangtuanya

Kasus serupa

Sebelumnya, aksi pencurian motor juga terjadi di Perumahan Puri Lavender, Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Peristiwa pencurian motor di perumahan tersebut dinilai sangat singkat sehingga membuat warga tercengang.

"Kejadiannya siang-siang, saya ada di rumah di kamar, terus mbaknya (ART) disamperin orang minta garam," ucap pemilik kendaraan, Boy kepada TribunnewsBogor.com.

Saat kejadian, menurutnya asisten rumah tangganya itu tidak memberitahunya bahwa ada orang yang tidak dikenal berada di depan rumahnya.

Hingga, pelaku tersebut meminta garam dapur ke ART tersebut dengan alasan untuk memakan rujak.

Boy menjelaskan saat dirinya mengetahui bahwa motor miliknya raib ketika ART berteriak.

"Kejadiannya cepet sih, kejadiannya waktu itu pukul 15.14 WIB hari Sabtu, motornya beat," katanya.

Menurutnya, pada Perumahan Puri Lavender ini terdapat 3 pintu masuk, yang di mana ketiganya selalu dibuka.

Setelah itu, korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gunungputri.

Ia menambahkan bahwa pihak Polsek meminta BPKB dan STNK untuk ditahan, hingga sepekan kemudian akan dilakukan blokir nomor dan saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.

"Dari keamanan perumahan ini lebih diperketat lagi jangan ada sekali dua kalinya kejadian kebobolan kayak gini, hal ini bisa lebih diperhatikan," pungkasnya.

(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy/Reynaldi Andrian Pamungkas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved