Ahok hingga Risma Disebut Bakal Gantikan Tjahjo Kumolo, PDIP Akui Masih Berduka: Kewenangan Presiden

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Satu kementerian di Kabinet Kerja Jokowi kini kosong pasca wafatnya Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo.

Sejumlah nama pun digadang-gadang bakal menggantikan posisi Tjahjo Kumolo.

Nama-nama yang bakal mengisi posisi itu adalah empat kader dari PDIP.

Mereka adalah Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Keempatnya berpotensi untuk mengisi kekosongan di Kementerian PAN-RB.

Empat sosok tersebut juga memiliki peluang besar karena latar belakangnya di bidang legislatif dan eksekutif.

Meski begitu, ketentuan siapa yang akan menggantikan posisi Tjahjo Kumolo ada di tangan Presiden Jokowi.

Sementara itu, untuk saat ini posisi MenPAN RB dijabat oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Dikutip dari KompasTV pada Minggu (03/06/2022),  Mahfud MD ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Menpan RB ad interim setelah Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022) lalu.

Baca juga: Imami Sholat Jenazah Tjahjo Kumolo, Wapres Maruf Amin Berduka: Beliau Kerja Siang Malam Demi Bangsa

Pengamat sosial politik Herry Mendrofa mengatakan bahwa posisi yang kosong itu akan kembali diisi politikus dari PDIP.

Menurut Herry, sosok yang akan menggantikan Tjahjo Kumolo sebagai MenPAN RB berasal dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Tentunya pasti pengganti Menpan RB almarhum Tjahjo Kumolo akan berasal dari kader PDIP ya, itu sudah pasti,” kata Herry Mendrofa dilansir dari Wartakotalive.com, Minggu (3/7/2022).

Herry Menuturkan, ada empat kader partai banteng PDI untuk posisi itu, di antaranya Ahmad Basarah, Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan Ganjar Pranowo.

Herry menjelaskan, Ahmad Basarah dianggap cocok menggantikan Tjahjo Kumolo karena pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP dan memiliki banyak pengalaman di bidang legislatif.

Hal itu menurutnya dapat mendukung kapasitas Basarah di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birkrasi (Kemen PAN RB).

Sementara itu, analisis tentang Tri Rismaharini berpotensi digeser dari Mensos menjadi Menpan RB, menurut Herry peluangnya besar.

Baca juga: Ungkap Keinginan Terakhir Tjahjo Kumolo Sebelum Wafat, Detri Warmanto Sang Menantu : Itu Terkabul

Sebab, mantan Wali Kota Surabaya itu memulai karirnya dari seorang birokrat yang kemudian pernah menjadi kepala daerah hingga akhirnya menjadi menteri.

“Jadi kapasitasnya pas,” ucapnya.

Sedangkan Ahok dinilai punya track record lebih luas karena sudah melang melintang di lingkup pemerintahan.

Mulai dari kepala daerah di Belitung Timur dan DKI Jakarta hingga anggota legislatif.

Bahkan Ahok juga pernah menjadi Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.

“Saya kira ini menjadi pilihan yang tepat juga bagi Jokowi untuk menempatan Ahok sebagai calon MenPANRB,” katanya.

Kemudian yang keempat ialah sosok Ganjar Pranowo, yang menurut Herry memiliki pengalaman tidak jauh berbeda dengan Ahok.

Baca juga: Tjahjo Kumolo Meninggal, 4 Sosok Ini Disebut Calon Menpan RB yang Baru : Ahok hingga Tri Rismaharini

Gubernur Jawa Tengah ini dianggap punya kapasitas menjadi Menpan RB.

Selain menjadi kepala daerah, Ganjar juga pernah menjadi anggota legislatif, yakni Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.

Sementara, politisi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan, kewenangan yang akan menempati posisi Menteri PAN RB kini ada di tangan Presiden Jokowi.

"Itu kewenangan ada di Presiden," kata Andreas.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP ini menyebut, hal itu akan dibicarkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi.

Senada, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat juga mengatakan bahwa PDI-P menyerahkan sepenuhnya terkait pengganti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo kepada Presiden Joko Widodo.

Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku bahwa PDI-P belum berpikir mengajukan nama pengganti Tjahjo ke Jokowi.

Hal ini karena PDI-P masih dirundung rasa duka atas meninggalnya Tjahjo.

Djarot pun menegaskan, partainya juga tidak pernah berpikir bahwa kursi pengganti Tjahjo di Menpan-RB harus dari PDI-P.