Diskanak Kabupaten Bogor Sebut Ratusan Sapi Suspek PMK Sudah Banyak yang Sembuh
saat ini jumlah hewan sapi khususnya yang tersuspek PMK sudah tidak seperti beberapa pekan lalu, karena sudah banyak yang sembuh.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor katakan penyebaran wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bogor sudah mengalami penurunan jumlah kasus.
Hal tersebut diungkapkan Sub Koordinator Kesmavet Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, Hardi Hendriwan saat ditemui di Kantor Diskanak Kabupaten Bogor.
Ia mengatakan saat ini jumlah hewan sapi khususnya yang tersuspek PMK sudah tidak seperti beberapa pekan lalu, yang mana dalam sehari peningkatan kasusnya sangat tinggi.
"Jumlah kasusnya tidak naik, kayak stagnan, malah terjadi proses penyembuhan yang banyak, jadi ratusan sudah sembuh karna adanya pengobatan," ujarnya kepada TribunewsBogor.com, Senin (4/7/2022).
Diketahui, beberapa pekan lalu jumlah sapi yang tersuspek PMK di Kabupaten Bogor mencapai tiga ribu hewan terpapar.
Kini, sapi-sapi tersebut sudah diberikan vaksin guna penanggulangan virus yang sangat cepat penyebarannya.
"Mendapatkan vaksin 7800 dosis, diutamakan pada ternak-ternak bibit, seperti sapi perah, kerbau, sapi potong milik masyarakat yang bukan untuk kurban, dua minggu yang lalu kalau engga salah sudah tervaksin 3000 lebih," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hardi memperkirakan jumlah kasus hewan yang tersuspek PMK ini akan terus mengalami penurunan, seiring dengan mobilitas hewan yang tidak akan terlalu tinggi setelah hari raya kurban.
"Mudah-mudahan puncaknya itu kemarin, kemungkinan setelah hari raya turun, karena kemarin kenapa memuncak? karena terjadi mobilisasi ternak-ternak yang dari asal daerah merah ke kita, jadi penularannya itu cepat, mobilisasi untuk kurban dari mana-mana," bebernya.