Kasus Aksi Cepat Tanggap Berimbas ke ACT di Kota Bogor, Kantor Cabang Akui Dapat Banyak Pesan

Kasus viral ACT di pusat membuat kantor cabang di Kota Bogor Bogor ikut terkena imbasnya.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Kantor cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Kota Bogor ikut terkena imbas viralnya kasus penyelewengan dana. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) kini tengah menjadi sorotan masyarakat.

Masyarakat pun beramai-ramai membuat tagar #janganpercayaACT yang diketahui mulai beredar sejak Senin (4/7/2022) dini hari.

Masyarakat pun beramai-ramai menanyakan soal penyaluran dan transparansi dana ACT.

Bahkan, dalam satu media, disebutkan bahwa gaji CEO dari ACT mencapai 250 juta per bulan.

Informasi itu pun kini terus ramai dan Isu itu mulai menyerang kantor-kantor cabang ACT.

Salah satunya Kantor Cabang ACT Bogor yang berlokasi di Jalan Achmad Adnawijaya No. 65, RT 002 RW 016, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Kepala Cabang ACT Bogor, Eka C Saputra mengatakan, bahwa viralnya ACT turut berpengaruh kepada sirkulasi donasi di kantor cabang.

"Berdampak ke lokal, ya memang ada berdampak. Kalau penurunan belum tahu," kata Eka saat disambangi TribunnewsBogor.com, Senin (4/7/2022).

Menurut Eka, dampak itu usai viralnya tagar dari pengguna media sosial.

Bahkan, secara pribadi, tambah Eka, dirinya banyak menerima pesan dari masyarakat.

"Sebetulnya donasi fluktuaktif wajar. Bisa sehari 30 juta, tergantung ikhtiar kita hari ini. Tetapi amat berdampak. Ke saya banyak juga yang menulis pesan," tambah Eka.

Namun, Eka pun membeberkan, bahwa viralnya ACT yang diserang masyarakat, tidak mempengaruhi program yang sedang dijalankan oleh kantor cabang.

Hingga saat ini, diakui Eka, ACT Bogor terus fokus membantu korban bencana di wilayah Kabupaten Bogor.

"Yang kami lakukan, kebetulan kami sedang menangani banjir. Kami masih ada di posko. Bahkan, sampai Idul Adha kami gak akan berhenti. Sebetulnya, kami sedang melakukan perbaikan kinerja," jelas Eka.

Eka pun berharap, dari kasus yang ramai saat ini, tidak akan mempengaruhi sirkulasi donasi yang masuk ke ACT Bogor.

Bahkan, Eka menegaskan, akan tetap optimis untuk bisa senantiasa menjalankan misi kemanusiaan yang diemban.

"Hopefully gak ngaruh banyak. Sampai saat ini memang banyak yang nanyain, kecewa, dan juga banyak doain. Terutama para donatur yang loyaliltasnya tinggi," tambah Eka.

"ACT kadung besar. Saya dan teman-teman masih handling bencana. Kalau donasi gak jalan gimana caranya. Kami akan terus," tegas Eka.

Eka pun turut menjelaskan akar permasalahan yang sedang ramai diperbincakankan kali ini.

Terhitung, kasus yang kini ramai kembali, merupakan kasus yang terjadi pada periode bulan Oktober 2021 sebelum pergantian manajemen ACT.

"Peristiwa ini sejak lama Oktober 2021. Intinya ada miss manajemen dari pusat. Perlu diketahui juga kami di cabang ini sebagai implementator program dan menggalang dana untuk lokal. Kami juga, program lokal, nasional, dan global. Kami punya ribuan donatur di sini," jelas Eka.

Menurut Eka, permasalahan itu terus berlanjut sebelum pergantian tahun dari 2021 menuju 2022.

Pada saat itu, kata Eka, semua disentralisasikan di pusat.

Pada periode Oktober 2021 itu, seluruh kantor cabang ACT diminta untuk terus mengkampanyekan atau menjual produk lokal.

Faktanya, mekanisme keuangan yang dari pusat, tambah Eka, tidak mensupport kepada Kantor Cabang ACT itu sendiri.

"Kami diminta untuk jualan produk lokal untuk kampanye lokal, cuma mekanisme keuangan dari pusat tidak support untuk itu.

"Kita bikin program bangun sekolah dan ngajukan ke pusat. Misal dapat donasi 10 juta dan ajukan ke pusat. Itu tidak cair-cair. Maka dari itu kami tidak merasa pusat berpihak kepada kami terkait mekanisme keuangan seperti itu," jelas Eka.

Namun, setelah ganti tahun, tambah Eka, terdapat perubahan struktur dari manajemen ACT itu sendiri.

Diakui olehnya, pergantian manajemen itu, atas usulan dari semua kantor cabang ACT.

Bahkan, ketika perubahan manajemen itu, informasi mengenai permasalahan itu, disampaikan langsung kepada kantor-kantor cabang ACT.

"Karena sudah ada manajemen yang baru dipusat. Dan sebetulnya pimpinan kami yang baru jauh sebelum informasi ini naik kembali, sowan ke cabang. Menginformasikan apa yang terjadi, menginformasikan apa yang sudah dilakukan ,dan akan dilakukan. Kaitannya untuk memperbaiki lembaga.

"Artinya, kami sudah melakukan perbaikan. Ini momentum yang diangkat kembali dan kami jelaskan kembali," tambah Eka.

Kampanye Produk Lokal yang Diusung oleh ACT

Eka pun menjelaskan, kampanye lokal yang dimaksud ini adalah program-program yang dijalankan di wilayah lokal.

Dalam hal ini, kantor-kantor cabang ACT itu sendiri.

"Gak cuma insfrastruktur, medis, kesehatan, dana beasiswa dan sebagainya. Biasanya bencana alam lebih cepat cairnya. Karena saat ini sudah ada manajemen yang baru dipusat," katanya.

Saat ini pun, kata Eka, kantor cabang ACT Bogor sedang fokus untuk membersamai dan membantu masyarakat yang terkena dampak bencana banjir di Bogor Barat

"Kita pun saat ini terus bersama di sana. Posko kita masih ada. Bahkan, sampai Idul Adha," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved