Geliat PSK di Puncak

Demi Menarik Pelanggan, PSK di Puncak Bogor Pajang Foto Seksi di untuk Memikat Pria Hidung Belang

Pekerja Seks Komersil atau PSK di Puncak Kabupaten Bogor kini menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.

Penulis: Siti Fauziah Alpitasari | Editor: Damanhuri
istimewa
Foto seksi PSK Puncak untuk memikat pelanggannya yang beraksi lewat aplikasi MiChat 

Laporan Wartawan Tribunnewsbogor.com, Siti Fauziah Alpitasari

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Pekerja Seks Komersil atau PSK di Puncak Kabupaten Bogor kini menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.

TribunnewsBogor.com berkesempatan mewawancarai seorang PSK di Kawasan Puncak Bogor.

Anggrek, nama samaran, menuturkan saat ini dirinya lebih nyaman menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.

Gadis yang sekira usianya 22 tahun ini menarik pelanggannya saat melalui aplikasi MiChat dengan memberikan foto seksinya.

Dengan gaya satu tangan ditekuk ke pinggang dan yang satu memegang handphone sembari memfotokan dirinya (menutupi setengah wajah) serta body seksinya itu di cermin.

Anggrek pun mengenakan pakaian ketat dan seksinya yang menonjolkan bagian buah dada serta bagian perut.

Yang di mana hal tersebut untuk memikat pria hidung belang (pelanggan) agar dapat membooking dirinya untuk bercinta satu malam.

Baca juga: Usianya Masih 22 Tahun, PSK di Puncak Bogor Pajang Foto Seksi Depan Cermin, Tarif Rp 300 Ribu Net

Pantauan TribunnewsBogor.com, Anggrek ini berbody seksi dengan tinggi -/+ 160 cm.

Gadis itu pun memiliki warna rambut pekat hitam dan kulitnya pun putih bersih.

Anggrek mengaku, saat ini ia kerap melayani pelanggannya itu di tempat kosannya yang berada di kawasan Puncak Bogor.

“Stay kosan,” tutur Anggrek kepada TribunnewsBogor.com, Senin (4/7/2022).

Ia pun memberikan kode saat pelanggan sudah sampai di depan salah satu Masjid di kawasan Puncak Bogor, ia akan mengarahkan untuk menuju kosannya.

“Kalau udah di Masjid (salah satu kawasan Puncak) kabarin nanti aku arahin ada dibelakang kosan (salah satu kawasan Puncak),” kata Anggrek.

la pun mengaku bayarannya untuk sekali kencan tidak lebih dari Rp 500 ribu.

"Kalau sekarang Rp 350 ribu per malam, Rp 300 ribu net," bebernya.

Baca juga: Kini Jajakan Diri Via MiChat Tanpa Mucikari, PSK di Puncak Akui Lebih Untung: Enak Gak Ada Potongan

Menanggapi hal tersebut, Kasi Trantib Satpol PP Kecamatan Cisarua, Efendi mengatakan belum menerima laporan adanya praktek prostitusi di sejumlah vila sewaan dan belum adanya laporan bisnis prostitusi melalui aplikasi.

Namun demikian, dirinya akan melakukan razia dan patroli terhadap vila yang disinyalir jadi tempat praktek prostitusi.

Efendi pun mengatakan, saat ini Satpol PP Kecamatan Cisarua juga tengah melakukan pengamanan libur sekolah.

Di antaranya dengan melakukan razia penjual miras serta tempt yang dijadikan sekelompok remaja melakukan perbuatan negatif.

"Di libur sekolah ini kita antisipasi melakukan giat razia seminggu dua kali," tandasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved