Banyak PSK di Puncak Beralih ke MiChat, Mucikari Sebut Wanita yang Dia Tawarkan Lebih Berkualitas
Mucikari PSK di Puncak klaim punya wanita yang lebih berkualitas untuk dijajakan daripada para perempuan lainnnya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Meski saat ini banyak PSK di Puncak yang sudah beralih ke aplikasi MiChat, namun para mucikari punya jurus lain untuk menarik para pria hidung belang.
Mereka mengklaim PSK di Puncak yang ditawarkannya itu berbeda dengan wanita yang menjajakan diri lewat MiChat.
Selain memastikan keamanan para PSK-nya, mucikari ini juga mengklaim kalau wanita yang ia tawarkan lebih berkualitas dari yang lainnya.
Mucikari pun tak segan mengatakan kalau PSK di Puncak yang ia jajakan lebih berkelas.
Menurutnya dari segi body dan wajah, PSK yang ia tawarkan pasti akan memuaskan pelanggan.
Tak heran, jika para mucikari ini pun tak sembarangan memberikan PSK mereka ke pria hidung belang.
Mereka memberikan sejumlah persyaratan kepada pelanggan untuk memastikan keamanan para PSK.
Para mucikari itu juga memastikan bahwa di Puncak Bogor, akan mudah menemukan PSK.
Mereka juga mengklaim hampir semua tempat di Puncak aman untuk dijadikan tempat prostitusi.
Baca juga: Cerita Mucikari PSK di Puncak, Beri Sejumlah Syarat ke Pelanggan: Pernah Ada Cewek yang Dibunuh
TribunnewsBogor.com pun berhasil mewawancarai mucikari PSK di Puncak yang mengaku menjual wanita yang lebih berkualitas.
Mucikari berinisial AA itu pun tak segan mengungkap sosok PSK tersebut beserta tarifnya.
"Kalau PSK yang namanya SV, itu paling berkelas, dia Rp 800 ribu," kata dia kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (5/7/2022).
Selain tarifnya yang mahal, PSK berinisial SV itu juga punya standar kamar tersendiri.
"Kamar harus sesuai yang dia nyaman," beber AA.

Aa pun menuturkan, kelebihan SV dari PSK di Puncak lainnya yakni body-nya yang sudah tidak diragukan lagi.
“Body, muka, semuanya mantap,” kata dia lagi.
Ia menegaskan bahwa tarif sebesar Rp 800 ribu itu, belum termasuk kamar yang dibebankan kepada pria hidung belang.
Meski begitu, kata AA, PSK yang ia jajakan ini tidak bisa di-booking oleh sembarangan orang.
Baca juga: Pantas Saja Beralih ke MiChat, Tarif PSK di Puncak Dipotong 60 Persen oleh Mucikari Setiap Kali Main
Mereka juga memperketat proses transaksi untuk meminimalisir adanya pelanggan yang berbuat kriminal kepada PSK.
"Ada biongnya (perantara) masing-masing, KTP kita foto, mereka stay hp kalau ada apa-apa ketahuan. Sekarang lebih ketat, sampai kenapa-kenapa kita cari," tandasnya.
Aa juga menuturkan, untuk satu kali transaksi, dirinya sebagai mucikari mendapat bagian Rp 500 ribu.
"Potongannya kurang lebih 60 persen, buat ceweknya Rp 300 ribu, buat saya Rp 500 ribu," tuturnya.
Hal serupa juga diakui oleh mucikari PSK di Puncak lainnya, IS.
Menurut IS, dirinya kini tak sembarang memberikan para PSK ke pria hidung belang, apalagi jika dibawa keluar.
Untuk pria hidung belang yang baru pertama kali menggunakan jasa PSK yang ia tawarkan, diwajibkan untuk main di tempat yang sudah disediakan.
Bukan tanpa sebab, persyaratan itu dilakukan untuk menghindari kejadian tragis yang menimpa PSK-nya.
Sebab menurut seorang mucikari, pernah ada PSK yang dibawa keluar dan kemudian dibunuh oleh pelanggannya.
Baca juga: Soal PSK di Puncak Jajakan Diri Lewat MiChat, Polsek Megamendung Akui Sedang Lakukan Penyelidikan
Selain itu, proses transaksi PSK di Puncak pun saat ini lebih ketat.
Pelanggan harus menyertakan KTP dan ponselnya harus selalu on setiap saat.
Bahkan jika ada terjadi apa-apa pada PSK yang disewanya, maka mucikari akan mencari pria hidung belang tersebut.
Di samping itu, uang yang diterima oleh mucikari para PSK di Puncak ini pun cukup besar.
Dari satu kali transaksi, mereka bisa mendapat bagian sebesar Rp 500 ribu.
Meski saat ini banyak PSK di Puncak yang sudah menjajakan diri melalui aplikasi MiChat, namun para mucikari ini punya daya jual yang lain.

Dengan dalih menyediakan PSK di Puncak yang lebih berkualitas, mereka juga menjamin keamanan para wanita tersebut.
Seorang mucikari PSK di Puncak berinisial IS menuturkan, tarif yang ia tawarkan yakni berkisar antara Rp 300-600 ribu.
"Sekali main Rp 300, kalau Rp 600 bisa 3 jam, milih (PSK) sesuai selera” tutur IS kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (5/7/2022).
Baca juga: Akui Kesulitan Deteksi PSK di Puncak Bogor, Camat Cisarua : Sekarang Mereka Lebih Canggih
IS menuturkan, PSK yang sudah disewa oleh pria hidung belang itu tak dapat dibawa keluar dari area yang sudah ditentukan.
“Kalau dibawa keluar untuk pertama kali gak bisa, kalau udah 2-3 kali mah bisa," tutur IS.
Hal itu pun untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"Soalnya pernah kejadian ada PSK yang dibunuh pas dibawa keluar, kasian," tambah IS.
IS juga menuturkan, untuk tarif Rp 300 ribu sekali main (1 jam) itu belum termasuk biaya penginapan.
Biasanya, untuk villa-nya berkisar di angka Rp 130 - Rp 150 ribu yang disewakan selama 3-4 jam.
"Harga cewek (PSK) sama villa itu pisah ya," tegasnya.
Menurut IS, meski sejumlah tempat lokalisasi di Puncak sudah sepi, namun tidak sulit untuk mencari keberadaan pada PSK tersebut.
"Gak usah bingung kalau mau nyari, asal berani bilang aja ngomong, di sinimah banyak di mana-mana, pasti aman," tandasnya.