Idul Adha 2022

Polemik PMK Jelang Idul Adha 2022, Pemkot Bogor Gencar Sosialisai Hilangkan Kekhawatiran Masyarakat

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berusaha menghilangkan rasa kekhawatiran masyarakat terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Kepala DKPP Anas S Rasmana mengaku akan terus gencarkan sosialisasi PMK kepada masyarakat, Kamis (7/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus berusaha menghilangkan kekhawatiran masyarakat terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Pemkot Bogor pun telah melakukan beberapa cara untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di tengah masyarakat Kota Bogor terlebih saat ini menjelang Idul Adha 2022.

Teranyar, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor melepas secara simbolis tim pengawas kurban Idul Adha 2022 bersama Polbangtan Kementan dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor.

Beberapa data pun dibeberkan terkait kesiapan menjelang Idul Adha 2022 di Kota Bogor.

Upaya itu pun dilakukan sekaligus untuk memastikan ketersediaan hewan kurban di Kota Bogor dalam kondisi yang cukup aman.

Kepala DKPP Kota Bogor, Anas S Rasmana menjelaskan, akan tetap optimis meningkatkan ketersediaan hewan kurban di Kota Bogor.

"Kemudian, penjualan sampai tanggal 5 berdasarkan laporan yang menggunakan dokumen hampir 3.000, dan yang tidak menggunakan dokumen 500 sekitar 3.200, total data sapi yang sudah masuk di Kota Bogor.

"Mudah-mudahan dalam waktu 4 hari mudah-mudahan dengan sosialisasi bisa meningkatkan penjualan sapi sampai ke angka 4.500-5000 ekor sapi," kata Anas saat dijumpai di Teras Balai Kota Bogor, Kamis (7/7/2022).

Menurut Anas, keoptimisian itu akan mulai ditunjang dengan kesiapan para petugas Idul Adha yang tersebar di Kota Bogor.

Mulai dari dokter hewan, hingga satgas PMK, akan terus disiapkan pada Idul Adha kali ini.

"Dikelurahan ada lurah, babinsa, babinmas, ketua LPM akan monitor pelaksanaan kurban, di masjid juga ada, pelaksanaan mulai malam ini sampai Idul Adha. Diluar satgas ada PDHI 26 orang, polbangtan 70 petugas, belum dari DKPP 26 orang," jelas Anas.

Anas pun menambahkan, upaya pengawasan itu akan juga ditunjang dengan gencaran vaksin kepada hewan-hewan kurban di Kota Bogor.

Namun, diakui olehnya, gencaran vaksin di Kota Bogor untuk hewan kurban masih diambang keterbatasan.

"Vaksin kemungkinan hanya mencapai 400, karena wilayah sasaran vaksin tidak bisa divaksin contoh Kebonpedes, kan prioritas sapi perah sebelum memberikan data mereka sehat begitu vaksin datang sudah terkena, yang sakit dan terduga sakit tidak boleh vaksin," tambahnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved