Idul Adha 2022

Ribuan Warga Leuwiliang Bogor Laksanakan Shalat Idul Adha, Khutbah Beri Pesan Menyentuh soal Kurban

Ribuan umat Muhammadiyah Leuwiliang, Kabupaten Bogor, melaksanakan salat Idul Adha pada Sabtu (9/7/2022). 

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ribuan Umat Muhammadiyah di Leuwiliang Bogor Khusyuk melaksanakan salat Idul Adha di Alun-Alun Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Sabtu (9/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWILIANG - Ribuan umat Muhammadiyah di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, melaksanakan Shalat Idul Adha 2022 pada Sabtu (9/7/2022). 

Berlokasi di Alun-Alun Leuwiliang, sekira pukul 06.30 WIB takbir, tahlil, tahmid, dan tasbih, mulai berkumandang. 

Ribuan umat pun dengan khusyuk melantunkan pujian-pujian. 

Tak berselang lama, pelaksanaan Shalat Idul Adha 2022 pun dilaksanakan dengan dipimpin langsung oleh imam salat Ustadz Mad Rois dan Khatib Ustad Budi Rais. 

Dalam khutbahnya, Khatib menjelaskan mengenai Hikmat Berkurban. 

"Salah satu bukti rill syukur kita kepada Allah adalah dengan rela mengorbankan jiwa, raga, dan harta kita kepada Allah dengan cara berkurban," !kata Budi dalam khutbahnya. 

Makna berkurban dalam khutbah yang disampaikan oleh Budi memiliki makna yang sangat mendalam. 

Fenomena berkurban dalam konteks kekinian atau sekarang, Budi melanjutkan relative mudah untuk ditemukan. 

Namun, Budi berpesan, tidak ada manfaatnya jika berkurban hanya untuk mencari eksistensi semata. 

"Apalagi saat ini menjelang kontestasi politik. Banyak yang rela menghabiskan uangnya demi hal tersebut," tambahnya. 

Namun, kata Budi, fenomena itu pun tertutup dengan banyaknya yang berkurban untuk mencari keridoan Allah semata. 

"Tapi, banyak juga yang berkurban dari mengumpulkan uang sedikit demi sedikit demi mendapatkan ridho allah," tegasnya. 

Dirinya pun berpesan, agar terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah dan menjalankan semua perintahnya. 

"Barangsiapa dengan ikhlas menginfaqan hartanya dijalan Allah, maka Allah akan melipat gandakan rezekinya," ungkapnya. 

Masyarakat Bahagia dengan Perbedaan 

Kekhusyukan ummat Muhammadiyah Leuwiliang ini pun turut disambung dengan kebahagian bisa menjalankan ibadah salat Idul Adha secara terbuka. 

Meskipun, saat ini, ada perbedaan mengenai pelaksanaan salat Idul Adha dengan Pemerintah. 

Reza (26) warga yang melaksanakan salat mengatakan, tidak memperdebatkan perbedaan tersebut. 

"Tidak ada masalah juga. Semua bahagia dengan perbedaan. Saling menghargai aja," kata dia. 

Reza pun mengungkapkan keharuannya bisa melaksanakan salat idul adha secara berjamaah kembali. 

"Tahun ini alhamdulilah bisa melaksanakan salat Idul Adha berjamaah. Sebelumnya pun Idul Fitri berjamaah. Tahun-tahun sebelumnya gabisa kan," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved