'Sehari Harus Dapat Uang' Curhat Saiful yang Memilih Jadi Anak Jalanan di Kota Bogor
Saiful berjuang agar tetap bertahan hidup di tengah perkembangan zaman yang terus berubah dengan cepat.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Namun, hal itu tidak berselang lama, nasib baik memilih untuk tidak berpihak kepada dirinya serta anggota keluargan.
"Ibu saya pergi. Terus saya ikut bapak saya," tambahnya.
Ketika hal itu terjadi, hidup Saiful seperti tidak ada yang mengarahkan.
Alhasil dirinya pun memilih untuk tidak melanjutkan sekolah.
"Saya pernah sekolah. Tapi, saya berhenti. Waktu itu saya kelas 5 SD," kata dia.
Putaran nasib berputar begitu cepat dan menimpa Saiful (11) ini.
Dirinya yang memutuskan untuk putus sekolah pun, memilih untuk hidup dijalanan dengan alasan 'Uang'.
Dirinya tidak bisa kalau sehari terlewat untuk mencari uang dengan cara apapun.
"Kemudian, ayah saya nikah lagi dan sekarang tinggal di Semplak bareng-bareng.
"Kalau dijalananan jadinya Senin-Jumat di sini. Jumat pulang kerumah. Tapi, sehari saya harus dapat uang buat beli minyak telon adik saya," ungkapnya.
Sangat miris memang melihat anak kecil yang sedianya mendapat perhatian orang tua di usianya yang baru menginjak 11 tahun ini.
Diakui Saiful, dirinya diperbolehkan untuk tinggal dijalanan oleh kedua orang tuanya saat ini.
"Gamasalah. Saya juga dibolehin sama bapak saya buat kaya gini. Yang penting saya dapat uang," tambahnya.
Meski begitu, dirinya yang saat ini kehilangan arah menjalani kehidupan, tetap mempunyai cita-cita yang sangat tinggi.
Dirinya, mempunyai cita-cita mengabdi kepada negeri.
"Cita-cita saya inginnya jadi tentara. Seneng aja liat tentara," ungkapnya.
Saiful pun hingga saat ini mengaku masih berkeinginan untuk melanjutkan sekolah.
Walaupun, dalam keadaan yang memang minim kesempatan.
"Kalau sekolah saya juga pengen sekolah lagi," tandasnya.