Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Tampang Kakek 62 Tahun yang Ngaku Dewa Matahari, Sebut Dapat Bisikan Gaib, Kejiwaan Pelaku Terkuak

Ngaku sebagai Dewa Matahari, Natrom kakek 62 tahun ini menyebut dapat bisikan gaib untuk tinggal di Lebak Banten dan menyebarkan ajaran sesatnya

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube
Tampang kakek 62 tahun yang ngaku sebagai Dewa Matahari dari Bekasi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Akhirnya terkuak tampang kakek 62 tahun yang ngaku-ngaku sebagai Dewa Matahari.

Kakek tersebut bernama Natrom, asal Bekasi, Jawa Barat.

Dalam pengakuannya, Natrom ngaku sebagai Dewa Matahari atau Bhatara Surya dan membuat geger warga Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak Banten.

Camat Bayah Khaerudin mengatakan, Natrom juga sudah menistakan agama pada 27 Juni 2022 lalu.

Dalam ajarannya, Natrom melarang orang lain menunaikan ibadah salat dan menghina Nabi Muhammad.

"NT ini mengaku sebagai Dewa Matahari, bahkan bukan hanya mengaku dewa, dia melarang kepada orang-orang salat," kata dia saat dihubungi TribunBanten.com, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Demi Kebal dari Senjata, Kakek Nekat Lakukan Ini ke Jenazah, Polisi Syok Temukan 88 Koleksi Pelaku

Karena, menurut kakek 62 tahun itu, Allah SWT sudah menyatu dalam raganya sehingga ia melabeli dirinya sebagai "utusan" Tuhan.

Pnelusuran TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, sebelum ke Lebak Banten, Natrom awalnya pindah ke Bekasi dan Sukabumi untuk menyebarkan ajaran sesatnya tersebut.

Namun ia mendapatkan penolakan keras dari warga.

Hingga kemudian, Natrom mengaku mendapat bisikan gaib untuk bermukim dan menetap di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

Tampang kakek 62 tahun yang ngaku jadi Dewa Matahari
Tampang kakek 62 tahun yang ngaku jadi Dewa Matahari (Youtube)

Meski banyak ditolak warga, ternyata Natrom ini sudah memiliki pengikut.

Pengakuan dari para tokoh agama dan saksi juga mengungkap kalau Natrom mempunyai banyak uang.

Uang Rp 2 miliar yang dimiliki Natrom dsebut digunakannya untuk membangun villa dan tanah.

Kepada pengikutnya, Natrom menjanjikan hidup sejahtera dari mengelola villa dan tanah tersebut.

Dari berbagai kartu identitas Natrom, ia diketahui pernah menikah dan memiliki satu orang anak di Bekasi hingga akhirnya bercerai.

Perceraian itu diduga karena Natrom tidak akur dengan warga di sekitar pemukimannya di Bekasi lantaran sebarkan ajaran sesat.

Ia pun akhirnya hijrah ke berbagai kota hingga menetap di Banten.

Baca juga: Dapat Trauma Healing, Psikolog Ungkap Kondisi Kejiwaan Istri Irjen Ferdy Sambo: Terus Menangis

Kejiwaan Pelaku Terkuak

Lantaran bikin gaduh, Natrom diamankan ke Mapolres Lebak.

Dalam proses pemeriksaan, kakek 62 tahun itu masih ngotot mengakui dirinya sebaga Dewa Matahari.

Hingga kemudian, Natrom dilakukan pemeriksaan kejiwaan.

gerhana matahari
ilustrasi - Dewa Matahari yang diaku-aku kakek Natrom (ist)

Kapolres Lebak, AKBP Wiwin Setiawan mengatakan, hasil pemeriksaan itu membuktikan kalau Natrom ini memiliki gangguan kejiwaan.

"Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap NT ke dokter spesialis kejiwaan dan hasil dari pemeriksaan tersebut, yaitu yang bersangkutan diindikasikan gangguan kejiwaan," ujar AKBP Wiwin Setiawan, kepada wartawan di Mapolres Lebak, pada Kamis (14/7/2022).

Sang Dewa Matahari itu disebut mengalami gangguan jiwa yang disebut psikopatologi.

Gangguan jiwa psikopatologi adalah gejala gangguan jiwa yang dapat menggangu aktivitas kehidupan sehari-hari sehingga disarankan kontrol dan minum obat ke Psikiater.

"Dari semua pemeriksaan-pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa kejadian-kejadian tersebut adalah merupakan pemahaman yang salah dan kesesatan berpikir tetapi tidak masuk kedalam penistaan agama," ujarnya.

Baca juga: Mengaku Nabi, Pria di Probolinggo Iming-imingi Surga Gratis, Terkuak Idap Penyakit Ini Sejak 2014

MUI Sarankan Rukiah Pelaku

Ketua MUI Kabupaten, Pupu Mahpudin mengatakan akan melakukan pembinaan dan merukiyah pria parubaya tersebut, agar kembali sesuai syariat Islam.

"Jadi selain diberikan obat medis atas penyakit yang dialaminya, kita MUI akan melakukan Rukiyah Sahih, kepada Natrom," kata dia, saat berada di Polres Lebak.

matahari
ilustrasi kakek 62 tahun Natrom ngaku-ngaku jadi Dewa Matahari (YouTube)

Menurut dia, bimbingan spiritual itu diperlukan setelah melihat kondisi Natrom.

"Kenapa harus di rukiyah, hasil ngobrol bareng Natrom, hasilnya ada yang nyambung dan ada tidak. Begitupun dalam pembacaan Al-Qur'an masih banyak kurangnya. Jadi butuh bimbingan spiritual," ucapnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved