Komnas HAM Datangi Ayah Brigadir Yosua Hutabarat, Reaksi Disorot dengan Adanya Temuan Baru
Brigadir J disebut bukanlah ajudan Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J hanya sopir Irjen Pol Fredy Sambo.
"Sangat membantu untuk menuju terangnya peristiwa," terang Choirul Anam kepada Tribun usai bertemu keluarga Yosua.
Tapi demi kepentingan penyelidikan, dia enggan menjelaskan apa saja hal pembeda tersebut.
Dia memastikan pada saatnya nanti semua akan disampaikan kepada publik, saat semua data sudah dilengkapi.
Choirul Anam menyebut foto-foto yang didapatkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga lebih banyak dibandingkan yang kini beredar di publik.
Baca juga: Akhirnya Keluarga Brigadir J Bisa Akses WhatsApp Setelah Diretas, Sang Ayah Kaget : Ada yang Dihapus
Mereka juga memperoleh penjelasan yang detil dari setiap foto yang diberi keluarga.
Dalam melaksanakan tugas untuk mengungkap kebenaran atas peristiwa ini, Komnas HAM mendasarkan langkah-langkah sistematis.
Dia bilang Komnas HAM sudah bekerja sejak mendapatkan informasi peristiwa yang dirasa aneh ini.
"Kami kumpulkan informasi, lakukan analisa, dan barulah bersinggungan pihak luar," ungkapnya.
Pemeriksaan TKP dan Ferdy Sambo
Hingga Sabtu malam, Komnas HAM belum menggali keterangan dari Irjen Pol Ferdy Sambo dan istri.
Komnas HAM juga belum menggali keterangan dari Bharada E.
Demikian juga dengan TKP atau tempat kejadian perkara, belum didatangi.
Namun Komisioner Komnas HAM, Coirul Anam memastikan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E, dan pihak lain yang terkait pasti akan ditemui untuk dimintai keterangan.
Hanya saja pihak luar pertama yang mereka temui untuk mendapatkan keterangan adalah keluarga Yosua Hutabarat.
"Kami belum masuk ke rumahnya sebagai TKP, kami juga belum berhubungan dengan forensik. Langkah pertama kami adalah mengambil keterangan dari keluarga," tuturnya.