Keluarga Pendam Kecurigaan, Hasil Autopsi Brigadir J Diragukan, Pengacara: Jeroannya Sudah Tidak Ada
Hasil autopsi jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat ini masih diragukan pihak keluarga almarhum.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Hasil autopsi jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat ini masih diragukan pihak keluarga almarhum.
Bahkan, keluarga Brigadir J mendesak agar jasad pria asal Jambi itu kembali dilakukan autopsi hingga visum.
Hal itu diungkap oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak.
Seperti diketahui, Brigadir J tewas dalam insiden baku tembak sesama anggota polisi di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca juga: Babak Baru Kasus Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J Korban Pembunuhan Berencana ?
Saat ini, polisi masih mengusut kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Kamarudin Simanjuntak mengatakan, pihaknya ragu atas autopsi yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
Untuk itu, kuasa hukum meminta agar jenazah Brigadir J dilakukan autopsi ulang.
Ia mengungkapkan hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak kepolisian diduga dibawah tekanan.
"Jeroannya pun sudah tidak ada didalam jadi perlu autopsi ulang sama visum et repertrum ulang," kata Kamarudin Sijintak di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022).
Sehingga belum diketahui apakah hasil autopsi tersebut benar atau tidak.
"Informasinya dari media sudah di autopsi tetapi apakah autopsinya benar atau tidak karena ada dugaan dibawah kontrol atau pengaruh kita tidak tahu kebenarannya," kata dia.
Kecurigaan Keluarga
Pihak keluarga Brigadir J memendam kecurigaan dibalik tewasnya anggota kepolisian tersebut.
Rohani Simanjuntak juga mengungkap kecurigaannya pada kasus kematian Brigadir J.
Ternyata saat berkesempatan melihat jenazah Brigadir J, keluarga dibuat terheran-heran sebab menemukan banyak luka di tubuh putranya.