Pegang Bagian Sensitif Wanita, Pria Paruh Baya Nyaris Bonyok di KRL Commuterline
Pelecehan seksual terjadi di gerbong kereta Commuterline. Diduga pria paruh baya menjadi pelakunya.
Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
lihat foto
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengguna jasa kereta api Commuterline dibuat heboh dengan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria paruh baya.
Aksi pelecehan seksual tersebut terjadi di dalam KRL Commuterline arah Stasiun Bogor.
Bahkan kehebohan penumpang kereta Commuterline tersebut viral di media sosial.
Peristiwa ini sempat divideokan oleh salah seorang penumpang KRL dan diunggah akun Instagram @dramakrlcommuterline, Jumat (15/7/2022).
Dalam caption video tertulis bahwa kejadian di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022) sore sekitar pukul 15.50 WIB.
"Jadi ceritanya pelakunya bapak2 ,dan si korban cewek anak sma, awal nya korban histeris teriak2, pas ditanya korban di pegang payudara sama pelaku"bapak". saat pemberhentian kereta di pasar minggu,trus pelaku diteriakin sama org2 di kereta. kemudian korban dan pelaku disuruh turun dan diamankan sama satpam atau petugas stasiun pasar minggu," tulis pernyataan di caption.
"Posisi kereta dalam keadaan ramai, makanya pelaku akhirnya bisa dicegat sama org2 di stasiun dan bisa langsung diamankan," katanya.
Baca juga: Profil hingga Sosok Julianto Eka Putra, Terdakwa Pelecehan Seksual yang Bangun Banyak Sekolah Gratis
Sementara itu, dugaan pelecehan seksual di dalam kereta itu dilakukan pria paruh baya terhadap siswi SMA.
Video viral ini pun menuai komentar netizen.
"Mungkin bukan kok jadi banyak? Tp skarang banyak yg berani speak up saat terjadi pelecehan. InsyaAllah ini awal mula perubahan hingga tidak ada lagi pelecehan seksual di KRL," kata akun @b.alfurqan.
"sick bgt org2," ujar akun @auleauu.
Baca juga: Aming Ungkap Kisah Pilu Bertahun-tahun Jadi Korban Pelecehan Seksual, Sosok Pelakunya Mengejutkan
"Belakangan kok sering kejadian kek gini yaa ? Efek perjaka seumur hidup kahh ?," kata akun @hai.rai79.
""Kenapa jadi sering terjadi di kereta sperti ini , harus ada evaluasi bagi petugas keamanan, agar lebih di perketat penjagaan di masing-masing gerbong , agar lebih aman dan nyaman yg menggunakan transportasi kereta," tambah @pramonotyas.
