Kecelakaan di Cibubur
'Iya Nanti Pulang Kok,' Chat Terakhir Ibu Korban Kecelakaan Maut di Cibubur Kepada si Bungsu
Namun nahas, belum juga sampai rumah, pasangan ini bertemu akhir hayatnya setelah tiba-tiba terseruduk truk tangki Pertamina bersama para korban lainn
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Buruh serabutan bernama Iyus (50) dan istrinya Warni (42) seorang ibu rumah tangga turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur pada Senin (18/7/2022).
Pasangan suami istri ini meninggalkan dua buah hati perempuan bernama Isma (20) dan Siti (14) yang kini menjadi anak yatim piatu.
Korban suami istri ini meninggal dunia dalam kecelakaan saat perjalanan pulang dari Ciseeng Bogor sehabis kondangan.
Padahal waktu tempuh dari lokasi kecelakaan sampai ke rumahnya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor tinggal sekitar 10 menit perjalanan lagi.
Namun nahas, belum juga sampai rumah, pasangan ini bertemu akhir hayatnya setelah tiba-tiba terseruduk truk tangki Pertamina bersama para korban lainnya di Jalan Alternatif Cibubur.
Baca juga: Anak Istri Saya Gimana Nanti Cerita Sopir Truk Pertamina Panik Usai Kecelakaan Maut di Cibubur
Anak pertama almarhum, Isma (20), mengatakan bahwa ayah dan ibunya itu pergi meninggalkan rumah untuk menghadiri kondangan di Ciseeng sejak Senin (18/7/2022) pagi.
"Saya juga sempat diantar bapak dulu kerja. Baru mereka berdua pergi ke sana ( Ciseeng,red ), sekitar jam 08.00 WIB. Terakhir kontak, saya WA (WhatsApp) siangnya pas istirahat kerja. Cuma tanya, udah sampai apa belum. Bilangnya, iya udah sampai," terang Isma saat ditemui TribunnewsBogor.com, Selasa (19/7/2022).
Saat kedua orang tuanya itu menghadiri kondangan sementara Isma bekerja, sang adik bernama Siti (14) rupanya sendirian ditinggal di rumah.
Anak paling kecil dari pasangan almarhum Iyus dan Warni ini juga sempat menghubungi ibunya sebelum kecelakaan terjadi karena kesepian.
Saat itu, si Bungsu meminta izin untuk pergi main keluar rumah bersama temannya namun dilarang.
"Adik saya juga WA, kan dia ditinggal di rumah sendirian, dia cuma izin pergi keluar rumah sama temennya. Terus ibu saya bilangnya, iya nanti pulang kok, gitu," terang Isma.
Namun takdir berkata lain, ketika Siti tengah menunggu kedatangan ayah dan ibunya di rumah, pada Senin (18/7/2022) sore kecelakaan merenggut nyawa kedua orang tuanya itu.
Salah satu tetangga keluarga almarhum, Pak Isa (60), mengatakan bahwa pada Senin sore itu sejumlah warga sempat mendapat telepon dari petugas yang mencari-cari keluarga korban.
Baca juga: Pamitan Terakhir Pasutri Sebelum Tewas dalam Kecelakaan Cibubur, Kakak Heran Lihat Wajah Pucat Sirat
Nomor yang menghubungi tersebut berasal dari ponsel korban Iyus dan Warni yang dipungut dan diamankan petugas dari lokasi kecelakaan.
Setelah dipastikan oleh RT setempat dan juga Jasa Raharja yang menghubungi, kakak beradik Isma dan Siti syok mendengar kabar bahwa kedua orang tuanya itu terlibat kecelakaan maut truk tangki Pertamina.
"Mungkin HP-nya terlempar, dipungut sama petugas, dihubungi ke sini, yang dikenal di kontak itu. Kebetulan ada (kontak) saya di situ. Dia mencari keluarga almarhum, neleponnya bukan cuma seorang. Disangka penipuan awalnya, kan banyak sekarang di medsos tuh. Diitu (cek) sama Pak RT, ini bener katanya Iyus," ungkap Pak Isa.
Pasca kecelakaan, jasad almarhum pasangan suami istri Iyus dan Warni ini sempat dievakuasi ke RS Polri kemudian dipulangkan ke kampung halaman pada Selasa (19/7/2022) pagi dan dimakamkan sekitar pukul 09.30 WIB.
