Kecelakaan di Cibubur
Pamitan Terakhir Pasutri Sebelum Tewas dalam Kecelakaan Cibubur, Kakak Heran Lihat Wajah Pucat Sirat
Tak disangka, pamitan tersebut merupakan pamitan sang pasutri kepada keluarga sebelum keduanya tewas dalam kecelakaan maut di Cibubur
Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
Sirat sudah sejak 2005 merantau dan berdagang daun purut.
Kakak kandung korban yang lain, Amirudin mengatakan dirinya pada Senin (18/7/2022) pagi sempat bertemu dengan adiknya itu.
Tapi ia tak menyadari kalau pertemuannya itu adalah yang terakhir kalinya.
Saat pagi itu bertemu, Amirudin menyebut korban sempat pamitan kepadanya untuk pergi.
Tak disangka, ternyata, pamitan itu jadi pamitan terakhir Sirot dan istrinya sebelum akhirnya tewas kecelakaan maut di Cibubur.
Baca juga: Pasutri Anggota TNI yang Tewas Ditabrak Truk Pertamina Tinggalkan Seorang Anak
Amirudin tampak hanya bisa merenungi kepergian adiknya.
Raut kesedihan tampak jelas dari wajahnya. Kedua matanya basah.
Ia pun tak kuasa menahan kesedihan karena kini, keponakannya, Jalal yang masih berusia 4 tahun itu harus menjadi yatim piatu.
Pasutri Muhammad Sirot (41) dan Sugiyatni (38) asal Purworejo Jawa Tengah iyu pun akan dimakamkan di kampung halaman.
"Dibawa ke Jawa (Purworejo), dikubur di sana di kampung halaman, semalam dapat kabar meninggal," tegasnya.

Anak Sirat dan Sugiyatmi Selamat
Sekedar informasi, Sirat dan istrinya Sugiyatmi (38) tewas dalam kecelakaan maut yang tepatnya terjadi Jl Transyogi jelang pertigaan CitraGrand Cibubur CBD, Kota Bekasi.
Saat lampu merah menyala, tiba-tiba truk Pertamina menyeruduk sejumlah motor dan mobil.
Sirat dan Sugiyatmi meninggal di lokasi kejadian bersama delapan orang lainnya.
Sementara itu, putra semata wayang Sirat dan Sugoyatmi, Muhammad Jalaludin (3,5) selamat seusai terpental sejauh sembilan meter dari sepeda motor.