Kecelakaan di Cibubur

Saksi Mata Ungkap Gelagat 2 Tersangka di TKP Kecelakaan Cibubur: Sopir Nangis, Kernetnya Biasa Aja

Setiawan, seorang satpam di lokasi kejadian menceritakan, sang sopir ini sempat diamankan di dalam pos tempatnya bertugas.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
Kolase Tribun Bogor/istimewa
Kecelakaan di Jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7/2022). Terungkap gelagat sopir dan kernet tersangka kecelakaan maut di Cibubur pasca-kejadian 

Setiawan pun menggambarkan perkiraan usia dan perawakan sopir dan kernek tersebut.

"Kalau sopirnya badannya agak berisi perkiraan usia 35 sampe 40 tahunan lah kira-kira, sedangkan kerneknya itu lebih muda, badannya tinggi," jelasnya.

Berselang sekitar satu jam, akhirnya petugas kepolisian mengamankan kedua sopir dan kernet mobil tanki pertamina tersebut.

Baca juga: Pertamina Klaim Truk yang Kecelakaan di Cibubur Rutin di Cek

Sopir dan Kernet Jadi Tersangka

Kasus kecelakaan di Cibubur jadi sorotan, polisi bertindak sigap

Polisi akhirnya menetapkan dua orang tersangka atas kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur ke arah Cileungsi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, kedua tersangka itu ialah sopir dan kernet truk. 

Menurut polisi, kelalaian dari 2 orang tersangka ini telah menyebabkan nyawa 10 orang melayang, dan 5 orang luka-luka.

Proses evakuasi mobil tangki pertamina di Jalan Transyogi Cibubur akibat kecelakaan (18/7/2022)
Proses evakuasi mobil tangki pertamina di Jalan Transyogi Cibubur akibat kecelakaan (18/7/2022) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

"Telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini. Pertama saudara Supadi ini adalah sopir truk tangki BBM tersebut."

"Kemudian kedua adalah saudara Kasira ini merupakan kernet daripada truk tangki BBM tersebut," ujar Kombes Pol Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/7/2022) dilansir dari Tribunnews.com. 

Baca juga: Jenazah Terakhir Korban Kecelakaan Maut Cibubur Sudah Dijemput Keluarganya, Dimakamkan Besok

Lebih lanjut, Kombes Pol Endra Zulpan mengurai penyebab kecelakaan maut ini masih diduga karena rem blong. 

Namun dugaan itu masih perlu didalami lebih jauh dengan melibatkan tim traffic accident analysis (TAA).

"Dugaan sementara penyebab kejadian ini adalah rem blong, tetapi tentunya akan melakukan olah TKP yang mendalam dengan tim TAA agar menemukan penyebab konkret," kata Kombes Pol Endra Zulpan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved