Kecelakaan di Cibubur
Terungkap Alasan Satpam Kurung Sopir Truk Maut di Pos Usai Kecelakaan Cibubur: Saya Suruh Dia Tiarap
Menurut Setiawan, Supardi yang merupakan sopir truk Pertamina langsung meninggalkan kendaraannya dan bergegas mencari pertolongan.
Penulis: Damanhuri | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang satpam yang tengah berjaga di sekitar TKP kecelakaan maut Cibubur rupanya sempat bertindak tegas kepada sopir truk maut Pertamina.
Melihat sopir truk maut Pertamina yang menyebabkan kecelakaan maut datang menghampirinya, satpam bernama Setiawan itu tak tinggal diam.
Setiawan lantas mengurung sopir truk maut bernama Supardi itu di pos satpam, tempatnya bertugas.
Rupanya pasca-kejadian, Supardi nampak syok dengan tragedi kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi pada senin (18/7/2022) sore kemarin yang menewaskan sebanyak 10 orang tersebut.
Terlebih, tubuh korban tampak bergelimpangan di jalan hingga di bawah kolong truk Pertamina yang ia kendarai.
Setiawan, seorang satpam disekitar lokasi kejadian mengungkapkan, sopir dan kernet tidak mengalami luka.
Sebab, keduanya bisa keluar sendirian dari atas truk Pertamina tanpa dibantu orang lain.
Setiawan pun menggambarkan perkiraan usia dan perawakan sopir dan kernet tersebut.
Baca juga: Jenazah Terakhir Korban Kecelakaan Maut Cibubur Sudah Dijemput Keluarganya, Dimakamkan Besok
"Kalau sopirnya badannya agak berisi perkiraan usia 35 sampe 40 tahunan lah kira-kira, sedangkan kernetnya itu lebih muda, badannya tinggi," jelasnya.
Menurut Setiawan, Supardi yang merupakan sopir truk Pertamina langsung meninggalkan kendaraannya dan bergegas mencari pertolongan.
Sebab, kata dia, sang sopir dan kernetnya itu ketakutan karena melihat banyaknya korban yang terlindas oleh kendaraan yang ia bawa.
Sopir kendaraan tersebut berlari masuk ke dalam dealer dan menemui salah satu satpam.
Setiawan mengatakan, pihaknya langsung mengamankan sopir tersebut di dalam pos tempatnya bertugas.
"Di dalem pos saya kunciin dari luar, sopir ini kan nangis terus sampe guling-guling, saya suruh tiarap (dia : sang sopir) biar engga berisik sampe polisi dateng, takutnya kan ada warga yang tau nanti diapa-apain," ujar Setiawan.

Ditetapkan Tersangka
Supardi, sopir truk Pertamina cuma bisa pasrah menerima nasibnya pasca terjadi kecelakaan maut di Cibubur.
Bahkan, Supardi bersama kernetnya yakni Kasira kini sudah ditetapkan tersangka dalam tragedi kecelakaan di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi.
Baca juga: Saksi Mata Ungkap Gelagat 2 Tersangka di TKP Kecelakaan Cibubur: Sopir Nangis, Kernetnya Biasa Aja
Kedua ditetapkan sebagai tersangka setelah 10 orang meninggal dunia menjadi korban kecelakaan maut di Cibubur pada Senin (18/7/2022) sore kemarin.
"Penyidik Subditgakkum polda metro jaya dan juga Satlantas Polres Bekasi Kota telah menetapkan dua orang tersangka terkait kasus ini," uajar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangan di Polda Metro Jaya, Selasa (19/7/2022).
Menurutnya, 10 korban meninggal dunia sudah berhasil diidentifikasi dan dipulangkan ke keluarganya masing-masing.
"Ke-10 orang ini hari ini bisa saya sampaikan sudah berhasil diidentifikasi dan juga dari pihak Ditlantas Polda Metro Jaya telah melakukan komunikasi dengan para keluarga korban terkait pengurusan jenazah," terang Zulpan.

Ingat Keluarga
Ada cerita pilu sopir truk Pertamina pasca mobil yang dikendarainya menyeruduk sejumlah kendaraan hingga mengakibatkan 10 korban meniggal dunia di lokasi kejadian.
Supardi sempat panik setelah truk bermuatan bahan bakar minyak (BBM) yang dikenarainya hilang kendali.
Baca juga: Pertamina Klaim Truk yang Kecelakaan di Cibubur Rutin di Cek
Saa itu, truk tangki Pertamina menabrak 2 mobil dan 10 motor di traffic light (TL) CBD, Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi.
Menurut pengakuan sang sopir truk, mobil yang dikendarinya hilang kendali lantaran rem blong.
"Rem blong pak, saya udah pelan-pelan. Anak istri saya gimana nanti," kata Supardi kepada seorang satpam bernama Kunto Wira disekitar dilokasi kejadian usai terjadi kecelakaan.

Menurut Kunto Wira, sang sopir saat menghampirinya dalam keadaan panik.
Bahkan, Supardi sempat meminta salah seorang satpam yang berada di lokasi untuk membawanya ke pihak berwajib.
"Sopirnya langsung turun, dia lari ke saya, minta tolong dibawa ke pihak yang berwajib," kata Kunto Wira mengurai kesaksiannya saat bertemu dengan sopir truk Pertamina di lokasi kecelakaan.
Saat itu, ia meminta sang sopir untuk menenangkan diri di dalam pos satpam.
"Saya bilang tenang dulu. Kita nunggu pihak berwajib datang, baru saya serahkan. Makanya sopir kemarin saya amankan di pos saya gitu," ucap Kunto.