Pengakuan Pengamen yang Jambret HP Penumpang Angkot di Bogor: Saya Pengen Punya HP

Dengan menggunakan jaket hitam, muka lebam, dan tangan terikat dibagian belakang, A menjelaskan kenapa dirinya nekat melakukan penjambretan.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
A (16) yang diamankan di Mako Polsek Bogor Timur usai menjambret di angkot jurusan Baranangsiang-Bubulak pada Kamis (21/7/2022). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - A (16) seorang pengamen asal Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, harus berhadapan dengan polisi.

A berhadapan polisi usai dirinya kedapatan menjambret gawai milik perempuan asal Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, di dalam angkot 03 jurusan Baranangsiang-Bubulak pada Kamis (21/7/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

A pun harus rela dirinya menjadi bonyok lantaran kepergok warga di Gang Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Dengan menggunakan jaket hitam, muka lebam, dan tangan terikat dibagian belakang, A menjelaskan kenapa dirinya nekat melakukan penjambretan.

Pantauan TribunnewsBogor.com hingga pukul 20.00 WIB, A masih diperiksa dan begitupun korban yang masih dilakukan pemeriksaan oleh polisi.

Kepada polisi A mengakui keterpaksaan dirinya menjambret gawai milik korban.

Menurut A, dirinya terpaksa mencuri lantaran ingin mempunyai HP

"Saya lagi ngamen dan saya jambret HP nya diangkot langsung saya lari. Saya ngambil itu HP karena saya pengen punya HP," kata A saat diperiksa polisi, Kamis.

Dirinya pun terpaksa melakukan itu tanpa mengetahui resiko yang ia dapatkan.

Benar saja, nasib sial menimpanya saat hendak melarikan diri.

"Saya nyesel pak. Saya kapok melakukan ini," ungkapnya.

Dirinya pun mengakui bahwa aksi yang dilakukannya ini merupakan aksi yang pertama kali.

"Saya memang ngamen pak. Saya bukan jambret. Saya ngamen juga buat bantu orang tua bayar kontrakan," tambahnya.

Sementara itu, orang tua dari korban pun datang untuk menemani anaknya diperiksa oleh polisi.

Dengan disambut pelukan anaknya yang menjadi korban penjambretan.

Sambil menangis, korban memeluk ibunya lantaran kejadian yang menimpanya.

"Terimakasih sudah menolong anak saya," kata ibu dari korban kepada seorang saksi yang ikut menolong anaknya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved