Pilunya Siswi SMP Disekap 15 Hari, Digilir 6 Pemuda, dan Dijual ke Pria Hidung Belang Cuma Rp 1 Juta
Korban disekap selama 15 hari dan selama itulah dia dipaksa melayani lima pemuda secara bergiliran.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang siswi SMP berinisial C (14) di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan enam pemuda secara bergiliiran.
Korban disekap selama 15 hari dan selama itulah dia dipaksa melayani enam pemuda secara bergiliran.
Tak hanya disekap dan digilir pemuda, remaja putri tersebut juga diduga telah dijual kenalan yang menyekapnya ke pria hidung belang.
Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, AKP Dedi Rahmat Hidayat mengatakan, C berkenalan dengan pelaku Rn di Facebook dan berjanji untuk kopi darat.
Tersangka Rn adalah warga Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas mengajak bertemu korban pada 1 Juni 2022 ke pesta pernikahan dan menonton orgen tunggal di salah satu desa.
Saat pulang, korban meminta pelaku mengantarnya pulang ke rumah.
Namun Rn menolak dan mengajak korban ke kontrakan temannya, RS dengan alasan untuk ngobrol.
Baca juga: Kepincut Wangi Parfum, Mantan Pacar Ajak Gadis 16 Tahun ke Kebun, Korban Digilir Bareng Temannya
Mirisnya setelah sampai di kontrakan, korban diajak masuk ke kamar dan disekap di dalam kamar tersebut.
Rn membujuk rayu dan memperkosa korban.
Setelah berhasil merudapaksa korban, Rn menawarkan korban pada 5 temannya, termausk RS.
"Jadi modusnya, para pelaku sebanyak lima orang dan salah satu yang berinisial Rn, menjemput korban saat korban sedang berada di acara pesta pernikahan. Kemudian Rn membawa korban ke rumah kontrakan RS dan disana sudah ada RS dan empat orang temannya, F, E, O dan J)," kata AKP Dedi Rahmad Hidayat, Rabu (20/7/2022).

Rn menawarkan korban kepada lima temannya dengan harga Rp 1 juta.
Teman-temannya hanya membayar Rp 500 ribu dan disetujui RS, korban disetubuhi secara bergiliran dan disekap selama 15 hari.
“Kemudian tersangka RS menawarkan korban kepada teman-temannya untuk membayar Rp 1 juta. Namun, teman-teman pelaku hanya membayar Rp 500 ribu. Setelah itu korban diperkosa secara bergantian,” tutur Dedi.

Korban diberikan uang oleh tersangka Rp 200 ribu, namun diambil kembali dengan dalih membayar kontrakan.