Administrasi Jadi Acuan Penilaian, Pemkot Bogor Pede Naik Kelas Status Kota Layak Anak
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor Ana Ismawati mengatakan, Kota Bogor sebentar lagi naik kelas.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Ana pun sesumbar bahwa angka kasus kekerasan yang terjadi pada anak di Kota Bogor tidak akan banyak mempengaruhi predikat KLA.
Sebab, Ana merincikan, angka kasus kekerasan terhadap anak maupun perempuan sudah barang jelas tidak akan bisa dihapuskan di status KLA tingkat apapun.
Padahal, sambung Ana, jika melihat sendiri pengertian, KLA merupakan suatu sistem upaya yang dibangun dan dilakukan oleh Pemkot maupun Pemkab sendiri.
"Kasus kekerasan pasti ada dan cenderung naik ketika tidak adanya kesadaran dari masyarakat. Artinya kasus saya rasa tidak mungkin 0 kasus. Baik berbicara perempuan maupun anak. Zero kasus itu sesuatu hal yang berkesinambungan dengan kedinamisan masyakat.
"Selama masyarakat dinamis terjadi saya rasa zero kasus itu tetap ada walaupun sekalipun Kota itu menyandang predikat KLA," jelas Ana.
Meski begitu, diakui Ana, Pemkot Bogor terus berupaya menyempurnakan sistem yang saat ini sedang dibangun di Kota Bogor.
Lewat sosialisasi, edukasi, dan pelayanan, Pemkot terus berupaya meminimalisir kasus-kasus yang terjadi.
Upaya itu pun, tegas Ana, akan terus dilakukan guna menyempurnakan sistem KLA yang sedang dibangun di Kota Bogor itu sendiri.
"Upaya terus menerus ini kita membangun sistem yang terbangun. Kemudian, ketika bicara dari aspek kekerasan anak itu pendekatannya aspek pencegahan kita perkuat. Kemudian pelayanan terhadap kasus anak kita bangun. Artinya, sistemnya seperti itu," jelasnya.